Medankinian.com, Medan- Geliat perubahan wajah ibukota Provinsi Sumatera Utara terus terlihat di bawah kepemimpinan Wali Kota Medan Bobby Nasution. Selain penataan kawasan Kota Lama Kesawan dan Lapangan Merdeka Medan, Stadion Kebun Bunga di Jalan Candi Borobudur juga mendapat sentuhan revitalisasi oleh menantu Presiden RI Joko Widodo tersebut.
Sebagai pemimpin muda, Bobby Nasution menyadari akan pentingnya sarana dan prasarana olahraga yang memadai dan mumpuni bagi masyarakat, terutama para atlet-atlet untuk berlatih guna mendukung perkembangan olahraga di Kota Medan.
Atas dasar itulah stadion yang dibangun 31 Agustus 1973 itu pun kini mulai dibenahi.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kadis Pemuda dan Olahraga Kota Medan Pulungan Harahap. Diungkapkannya, saat ini Stadion Kebun Bunga telah dimulai pengerjaannya dan sepenuhnya menggunakan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Kota Medan.
“Ya, benar. Pengerjaan Stadion Kebun Bunga sudah dimulai dan akan dilakukan secara multiyears. Untuk anggarannya, berada di Dinas Perumahan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Medan,” kata Pulungan saat ditemui kemarin.
Lebih lanjut, Pulungan menambahkan, jika nantinya Stadion Kebun Bunga akan dibangun sesuai dengan konsep yang telah tertera dalam Detail Engineering Design (DED). Artinya, jelasnya, lapangan sepakbola tetap dipertahankan dan akan dibuat kembali GOR mini yang multifungsi.
“Jadi, GOR mini itu luasnya seperti lapangan futsal. Nanti, bisa dipakai untuk ragam aktifitas misalnya basket, tenis meja, badminton, tinju, senam bahkan kegiatan-kegiatan Pemko Medan seperti Maulid Nabi Muhammad SAW pun bisa digunakan karena dapat menampung hampir seribu orang,” ungkapnya.
Selanjutnya, Pulungan menambahkan, selain GOR Mini, Stadion Kebun Bunga juga nantinya akan dilengkapi dengan lapangan voli dan panjang tebing. Lalu, imbuhnya, di area pelataran juga akan dibuat untuk arena skateboard, sepeda BMX, parkour dan taman yang akan melengkapi arena pelataran.
“Nanti akan ada juga kantor pengelola dan space bagi UMKM. Namun kita sarankan UMKM yang berjualan sifatnya foodtruck. Jadi, selesai jualan bisa langsung dibawa, tidak tinggal ditempat. Nah, untuk cafe yang bisa dipakai buat nongkrong nya pun juga ada. Bahkan, akan kita lengkapi dengan layar yang berisi informasi tentang sejarah sepak bola di Sumut, terutama Medan,” pungkasnya. (sdf/mk)