Harga Jual Anjlok, Petani di Kapuas Tebar Hasil Panen Cabai di Jalan
Medankinian.com, Kalteng– Sejumlah petani cabai Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah mencabut tanaman dan membuang hasil panennya ke badan jalan karena harga jual yang anjlok drastis.
Peristiwa tersebut viral setelah diunggah oleh pemilik akun Instagram @kalteng.story. Dalam unggahannya, para petani yang kecewa karena harga cabai di pasaran hanya mencapai sekitar Rp15 ribu per kilogram kompak membuang hasil panennya.
Para petani mengaku rugi besar karena biaya produksi tidak sebanding dengan hasil yang didapat.
Mereka berharap pemerintah daerah, mulai dari bupati, gubernur, hingga Kementerian Pertanian, dapat turun tangan menstabilkan harga agar tidak terus merugikan mereka.
Unggahan ini seketika viral dan langsung menyita perhatian Netizen. Banyak yang menyayangkan tindakan para petani, namun ada juga yang memahami perasaan mereka.
Akun @budi_adha menulis dengan nada kritik, “Klo petani otaknya kosong begitu… taunya untung aja, giliran jatuh ngamuk-ngamuk. Giliran mahal diam aja.”
Ada pula yang memberi saran seperti @acel_kekel_andreas, “Padahal bisa diolah jadi masakan lalu dijual.”
Komentar dari @nursari_fauziah juga menarik perhatian, “Pak, sebentar lagi Natal, Tahun Baru, lalu puasa dan lebaran, pasti harga naik lagi. Kenapa dicabuti? Kalau begitu terus, gimana mau stabil.”
Peristiwa ini mencerminkan betapa rentannya kondisi ekonomi petani terhadap fluktuasi harga pasar.
Banyak pihak berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk menjaga stabilitas harga dan melindungi kesejahteraan petani cabai di Kalimantan Tengah. (MK/sdf)