Medankinian.com, Medan– Perjuangan tunggal putri Indonesia Mutiara Ayu Puspitasari di babak semifinal Indonesia Masters 2025 berakhir usai takluk dari wakil India Devika Sihag.
Bertanding di GOR PBSI Sumut, Mutiara kalah dengan skor 9-21, 21-19, 12-21.
Meski sempat bangkit di gim kedua, Mutiara mengaku penampilannya belum maksimal dan kurang fokus.
Kekalahan Mutiara sebagai tunggal putri terakhir Indonesia menjadikan laga partai final di sektor tunggal putri tanpa adanya wakil Indonesia.
Mainnya terlalu berhati-hati dan banyak pertimbangan, jadinya gak fokus sama pola main sendiri,” ujar Mutiara usai pertandingan.
Di gim pertama, Mutiara mengawali laga dengan start lambat dan tertinggal jauh. Ia menyadari bahwa pergerakannya di lapangan seharusnya bisa lebih cepat sejak awal.
“Di game pertama ketinggalan terlalu jauh karena dari posisi lapangan, langkah kaki saya harusnya lebih cepat. Tapi saya gak cepat dari awal,” lanjutnya.
Memasuki gim kedua, Mutiara tampil lebih lepas dan berhasil membalas dengan kemenangan tipis 21-19.
Sayangnya, di gim penentuan, sejumlah kesalahan sendiri membuatnya kembali tertinggal dan akhirnya harus menyerah dengan skor 12-21.
“Game ketiga dari awal permainan saya terlalu banyak mati sendiri dan itu yang saya sesali,” ungkap pemain muda Indonesia itu.
Meski gagal melangkah ke partai puncak, Mutiara bertekad menjadikan pengalaman di Medan sebagai pelajaran berharga.
“Harapannya ke depan bisa lebih konsisten, jadi gak terlalu banyak membuang poin yang gak perlu,” ungkapnya mengakhiri. (MK/sdf)