Pemkab Simalungun Fasilitasi Dialog Masyarakat Sihaporas dengan PT TPL, Forkopimda Komit Cari Solusi Damai
Medankinian.com, Simalungun – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar rapat koordinasi (rakor) untuk memfasilitasi pertemuan masyarakat Lamtoras Sihaporas, Kecamatan Pamatang Sidamanik, dengan PT Toba Pulp Lestari (TPL).
Pertemuan yang berlangsung di Balei Harungguan Djabanten Damanik, Pamatang Raya, Rabu (24/9/2025), ini bertujuan mencari solusi komprehensif atas konflik lahan yang sudah terjadi lebih dari dua dekade. Rakor dipimpin Wakil Bupati Simalungun Benny Gusman Sinaga yang hadir mewakili Bupati.
Turut serta Kajari Irfan Hergianto, Kapolres AKBP Marganda Aritonang, Dandim 0207/Sml Letkol Inf Gede Agus Dian Pringgana, Wakil Ketua DPRD Jefra H Manurung, serta perwakilan Danrem 022/PT, BPN, Balai Pemantapan Kawasan Hutan, PT TPL, tokoh adat, dan berbagai elemen masyarakat.
Wakil Bupati menegaskan bahwa pemerintah hadir sebagai mediator dan tidak berpihak, melainkan mendukung perdamaian serta kemajuan Simalungun.
Pemkab tidak berpihak kepada sekelompok tertentu, tapi berpihak kepada perdamaian untuk mewujudkan kemajuan Tanoh Habonaron Do Bona. Kami minta kedua belah pihak bisa duduk bersama mencari jalan keluar, ujarnya.
Ia juga menyoroti belum adanya Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur tanah adat di Simalungun. Sampai sejauh ini belum ada, katanya.
Direktur PT TPL, Jandres H Silalahi, menyebut konflik dengan masyarakat Lamtoras merupakan salah satu dari tiga kasus lahan yang dihadapi perusahaan di Simalungun. Kami telah melakukan pendekatan, namun belum membuahkan hasil. Melalui forum ini, kami berharap ada solusi bersama, jelasnya.
Sementara itu, perwakilan masyarakat Lamtoras menegaskan hak historis mereka atas tanah yang diklaim telah diwarisi turun-temurun sejak delapan generasi. Mereka meminta pemerintah hadir untuk melindungi masyarakat adat.
Dukungan juga disampaikan Rikkot Damanik dari Aliansi Sipolha Sihaporas (ASS) yang mengapresiasi langkah Pemkab menggelar forum dialog.
Kapolres Simalungun memastikan kondisi wilayah masih aman dan meminta semua pihak menjaga situasi agar tetap kondusif.
Polres akan bersikap netral dan menegakkan hukum secara adil dan transparan. Saat ini, personel pengamanan sudah diturunkan, termasuk satu SSK Brimob dari Polda, tegasnya.
Rakor ini diharapkan menjadi langkah awal penyelesaian konflik lahan antara masyarakat Sihaporas dan PT TPL, sekaligus memperkuat keamanan dan kedamaian di Simalungun. (sdf/mk)