Warga Starban Keluhkan Pelayanan Puskesmas Polonia
Medankinian.com, Medan – Warga Jalan Starban, Kel. Polonia, Kec. Medan Polonia mengeluhkan pelayanan kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Polonia khususnya yang menggunakan layanan Universal Health Coverage (UHC) yang dicanang oleh Bobby Nasution yang kini menjabat Gubernur Sumatera Utara (Sumut).
Curhatan itu dikeluhkan oleh Lestari warga Jalan Starban kepada Anggota DPRD Medan Binsar Simarmata, Sabtu (12/4/2025) petang.
“Mungkin nasib saya juga pernah dirasakan oleh warga lain yang datang berobat ke Puskesmas Polonia pak. Buruknya pelayanan dari petugas kesehatan di sana terutama kepada kami yang menggunakan kartu UHC begitu sangat kami sesalkan. Tolong pak, melalui bapak dewan agar bisa sampaikan ini ke Wali Kota Medan,” keluh Lestari.
Lestari mengaku buruknya pelayanan dari Puskesmas Polonia dirasakannya pada saat salah seorang keluarganya sakit dan dalam kondisi yang harus segera dibawa ke Rumah Sakit (RS).
“Kondisi itu dialami keluarga saya pak. Saat ini karena kondisinya lagi sakit parah. Lantas keluarga pun minta surat rujukan ke Puskesmas Polonia. Tapi, oleh petugas disitu banyak sekali alasan yang disampaikan kepada keluarga. Bertele-telenya pelayanan di puskesmas itu apakah memang begitu prosedurnya. Apa nunggu mati dulu orang yang sakit baru bisa pihak puskesmas mengeluarkan rujukan,” tuturnya.
Perempuan etnis india itu berharap agar adanya perbaikan pelayanan di Puskesmas Polonia khususnya kepada warga miskin. “Jangan karena kami tak bayar maka akan sulit mendapatkan pelayanan kesehatan maksimal,” harapnya.
Keluhan sama juga disampaikan emak-emak lainnya Ami Sembiring. Perempuan berhijab ini juga merasakan adanya perbedaan pelayanan yang diberikan oleh pihak Puskesmas Polonia bagi pengguna BPJS mandiri dan UHC.
“Tolong kepada pak Binsar, agar bisa menyampaikan hal ini kepada Wali Kota Medan. Karena meski saya yang menggunakan BPJS mandiri, dan ada tetangga saya yang menggunakan UHC tapi memang sangat beda sekali dalam hal pelayanan yang diberikan oleh pihak Puskesmas,” bilangnya.
Mendengar keluhan dari kedua emak-emak itu membuat Binsar Simarmata pun tersulut dan langsung geram dengan apa yang dikeluhkan oleh kedua warga itu.
Politisi Perindo yang awalnya tampak duduk di depan para warga yang hadir tampak meninggikan nada bicaranya karena mendengar keluhan itu.
“Tak ada boleh Puskesmas apalagi itu punya pemerintah untuk melakukan tindakan seperti itu. Meski ini baru saya mendengar dari ibu-ibu dan akan segera melakukan klarifikasi ke Puskesmas Polonia, tapi jika itu benar terjadi maka perlu ada tindakan tegas yang harus dilakukan oleh Wali Kota Medan, Rico Waas,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, anggota Komisi 2 itu pun meminta kepada warga yang mengalami kondisi serupa untuk segera melaporkan kepada dirinya.
“Kalau ada diantara bapak dan ibu yang mengalami kesan buruk dari pelayanan Puskesmas Polonia, hubungi saya biar
saya turun langsung. Dan saya akan memberikan informasi ini kepada Wali Kota Medan,” tegasnya.
Menurutnya, jaminan kesehatan dengan memberikan pelayanan maksimal memang tugas Pemko Medan.
“Makanya, melalui UHC kami (DPRD) dan Pemko Medan berupaya agar tak ada lagi masyarakat yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan. Jadi, tak ada RS ataupun Puskesmas yang boleh tolak pasien khususnya yang menggunakan UHC. Karena sudah ada anggaran yang telah dialokasikan untuk itu,” pungkasnya. (sdf/mk)