Rapat Paripurna Pidato Perdana Walikota Medan, Wong Chun Sen: Jadikan Momen Laksanakan Amanah dan Tanggung Jawab sebagai KaDa


Medankinian.com, Medan
– Estafet kepemimpinan di Kota Medan menandai dimulainya babak baru dalam upaya memajukan pembangunan inklusif berkelanjutan. Utamanya untuk mensejahterakan masyarakat Kota Medan.

Hal ini disampaikan Ketua DPRD Medan, Drs Wong Chun Sen SPd MPd B dalam Rapat Paripurna Penyampaian Pidato Perdana Walikota Medan dan Wakil Walikota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas dan H. Zakiyuddin periode 2025-2030 di gedung DPRD Medan Jalan Kapten Maulana Lubis, Selasa (4/3/2025).

Menurut Wong, melalui proses demokrasi ini menjadi momen yang sangat penting dalam perjalanan roda pemerintahan di Kota Medan.

“Dan menjadi momen peneguhan komitmen kepala daerah untuk melaksanakan amanah dan tanggung jawab selama 5 tahun ke depan,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakannya, berdasarkan surat edaran Menteri Dalam Negeri RI Nomor 100.2.4.3/4378/SJ tentang penegasan dan penjelasan terkait pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024, dinyatakan, bagi gubernur bupati dan walikota yang telah dilantik, agar menyampaikan pidato sambutannya pada sidang paripurna di masing-masing provinsi dan kabupaten/kota.

“Sebagaimana telah kita ketahui walikota dan wakil walikota Medan bersama-sama dengan kepala daerah di seluruh Indonesia telah dilantik oleh presiden RI Prabowo pada 20 Februari yang lalu di Jakarta. Kami ucapkan selamat kepada saudara Walikota dan Wakil Walikota Medan. Kami yakin dengan kepemimpinan bapak Walikota Medan akan terus berkembang dan mengalami kemajuan signifikan dalam 5 tahun ke depan,” paparnya.

Rapat Paripurna Penyampaian Pidato Perdana Walikota Medan dan Wakil Walikota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas dan H. Zakiyuddin periode 2025-2030 di gedung DPRD Medan

Dijelaskannyya, dalam menindaklanjuti surat edaran Mendagri tanggal 23 Februari 2025 Nomor 900/833/SJ perihal penyesuaian pendapatan dan efisiensi belanja daerah dalam APBD TA 2025, ada beberapa poin penting yang perlu menjadi perhatian bersama.

Di antaranya, melakukan efisiensi APBD TA 2025. Mengidentifikasi atas efisiensi belanja dengan memperhatikan aspek urgensi, kualitas penyelenggaraan buatan substansi serta manfaat, dalam mendukung pencapaian manfaat 8 misi atau Asta Cita dan 17 program prioritas dan mendukung target pertumbuhan ekonomi sebesar 8%.

Kemudian hasil efisiensi APBD agar dialihkan kepada bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan sanitasi optimalisasi penanganan pengendalian inflasi dengan Pemko Medan. Utamanya, melalui fungsi pengawasan penganggaran dan pembentukan Perda yang sangat penting dan strategis, dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan tepat.

“Dalam menjalankan fungsi tersebut, DPRD Kota Medan berkomitmen untuk menjadi mitra strategis yang konstruktif kritis dan kolaboratif, dalam mengakselerasi kemajuan roda pemerintahan dan pembangunan di Kota Medan,” ucapnya.

Kemudian, lanjutnya, dalam rangka mewujudkan Kota Medan yang lebih maju dan sejahtera, dengan tetap memperhatikan prinsip efisiensi belanja daerah, DPRD Kota Medan berkomitmen mengoptimalkan proses pembentukan Perda yang berkualitas dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan dunia usaha.

Lalu memperkuat pengawasan yang konstruktif dan berbasis data terhadap penggunaan anggaran daerah, memastikan anggaran daerah dialokasikan secara efektif efisien dan berpihak pada kepentingan pelayanan publik, menjadi jembatan aspiratif masyarakat dan mediator penyelesaian permasalahan pembangunan.

“Dan mendukung inovasi dalam pembangunan kota dengan pendekatan berbasis data dan partisipasi publik,” pungkasnya.


Utamakan Kepentingan Masyarakat

Walikota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas dan Wakil Walikota Zakiyuddin Harahap akan mengutamakan kepentingan seluruh masyarakat Kota Medan tanpa terkecuali dalam menjalankan roda pemerintahan
selama lima tahun ke depan.

Di samping itu, akan menjadikan Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara ini menjadi kota berbudaya, energik, ramah, tertib, unggul, aman dan humanis.

“Dengan penuh rasa tanggung jawab dan semua kekuatan yang ada pada jiwa serta raga kami, kami akan menjalankan kepemimpinan mengutamakan kepentingan seluruh masyarakat Kota Medan di atas segala kepentingan, di atas segala golongan, apalagi kepentingan pribadi agar kita bersama dapat mewujudkan Medan untuk semua,” kata Rico Waas dalam pidato perdananya.

Didampingi Zakiyuddin, Rico Waas selanjutnya menyampaikan, keragaman di Kota Medan dan setiap suku yang mendiami sudut kota harus dilindungi. Dikatakannya, setiap masyarakat yang tinggal, apapun agama dan kepercayaannya harus merasakan kehadiran Pemko Medan dalam memastikan aktivitas peribadatan merasa aman dan nyaman.

Rapat Paripurna Penyampaian Pidato Perdana Walikota Medan dan Wakil Walikota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas dan H. Zakiyuddin periode 2025-2030 di gedung DPRD Medan

“Karena itu adalah perintah konstitusi bahwa Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah hadir untuk semua orang, untuk semua masyarakat, dan untuk semua insan. Kota Medan bukan milik kelompok manapun, juga agama atau kelompok etnis manapun atau dengan adat dan tradisi apapun, tapi milik kita semua,” ungkapnya.

Ditegaskan Rico Waas yang hadir bersama istri tercinta Airin Waas, kota ini milik seluruh masyarakat Kota Medan dari Belawan sampai Johor, dari Marelan sampai Tuntungan, dari Tembung sampai Helvetia, dari Padang Bulan sampai Pancing. “Kota ini milik mereka-mereka yang tinggal di garis persilangan Sungai Deli dan Sungai Babura. Kota ini milik semua orang,” ujarnya.

Artinya ke depan, kata Rico Waas, menjadi tugas bersama untuk menjaga Kota Medan dengan menjauhkan perilaku-perilaku intoleran yang berpotensi memecah dengan alasan suku, agama dan ras. Karena sejak awal, bilangnya, tanah Kota Medan diijinkan Tuhan untuk diinjak oleh perbedaan.

Bagi Rico Waas dan Zakiyuddin, rakyat atau masyarakat itu harus dilayani, bukan karena mereka sebagai Walikota dan Wakil Walikota yang sekadar dilayani. “Apalagi kepala-kepala OPD, kepala badan, camat, lurah, kepling dan seluruh ASN di lingkungan Pemko Medan, saya tegaskan semua harus melayani!” tegasnya.

Kemudian, Rico Waas memaparkan, visi besar mereka bersama Zakiyuddin adalah mewujudkan Masyarakat Medan Bertuah yang Inklusif, Maju dan Berkelanjutan melalui Semangat Tranformasi Menuju Medan Satu Data.

“Di kampanye Pilkada lalu, kami selalu sampaikan, jika terpilih, kami akan menjadikan Kota Medan ini untuk semua orang. Kota Medan yang jauh dari kata eksklusif tapi inklusif, yang bisa diakses semua orang. Kami paham ada banyak tantangan, rintangan dan hambatan yang saat ini masih membelenggu Kota Medan dalam mewujudkan kesejahteraan,” sebutnya.

Selanjutnya, pria berkacamata kelahiran Medan 5 Juli 1986 ini menyampaikan program prioritas yang akan dilakukan ke depan. Bersama Zakiyuddin, mereka akan melaksanakan program UHC Premium sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan tidak terkecuali dan dilayani dengan cepat. Lalu, imbuhnya melakukan digitalisasi UMKM sehingga pendapatan ke depannya lebih baik lagi.

“Kami juga ingin menyelesaikan permasalahan pendidikan, salah satunya melakukan pemerataan ketersediaan sekolah dari jenjang SD hingga SMP. Kemudian, menciptakan sekolah unggulan di Kota Medan. Itu semua perlu tahapan, tapi Insya Allah dengan semangat membangun pendidikan bersama, kita bisa menjalani semuanya,” tuturnya optimis.

Rico Waas mengharapkan dukungan semua pihak, baik unsur Forkopimda, DPRD, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda serta sektor swasta dalam membersamai perjalanan mereka memimpin Kota Medan lima tahun ke depan. Apalagi, ungkapnya, banyak persoalan yang harus diselesaikan seperti banjir, maraknya begal, pemungutan liar, narkoba dan judi online. Di samping itu, imbuhnya, mereka juga ingin menambah ruang terbuka hijau serta membantu kelompok disabilitas.

Rico Waas saat memberikan keterangan kepada pers.

Kembali Rico Waas menegaskan, mereka dalam memimpin Kota Medan mengutamakan untuk merangkul bukan memukul. Sebab, mereka sadar Kota Medan bukan hanya milik Wali Kota dan Wakil Wali Kota saja tapi milik semua orang yang tinggal apapun agamanya, sukunya, budayanya maupun kelas ekonominya. “Kami akan berlaku adil untuk itu semuanya,” tegasnya.

Menyikapi instruksi Presiden Prabowo Subianto agar tidak terjadi kenaikan harga bahan pangan sehingga meresahkan masyarakat di bulan puasa, Rico Waas mengatakan akan berkoordinasi aktif bersama stakeholder terkait dan mengaktifkan peran Tim Pengendalian Inflasi Daerah agar tidak terjadi kenaikan tersebut.

Rapat Paripurna ini turut dihadiri Wakil Ketua, H. Rajudin Sagala, S.Pd.I., H. Zulkarnaen, S.K.M. dan Hadi Suhendra serta anggota DPRD Kota Medan. Turut dihadiri Tokoh Masyarakat, Pimpinan Partai, Mahasiswa dan OPD di lingkungan Pemko Medan.
(sdf/mk)