Berbaur Dengan Masyarakat Desa Selama 4 Hari, Program Homestay SMA YPSA Sukses
Medankinian.com, Medan– Siswa-siswi kelas XI SMA Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah (YPSA) mengikuti program Homestay dari tanggal 10-13 Februari 2025 ke Desa Gunung Malela, Kecamatan Gunung Malela kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, dilepas di halaman parkir YPSA, Senin (10/2/2025).
Ketua Harian YPSA Addaratul Hasanah, S.Pd., M.Sos., bersama Pembina YPSA Buya Drs. H. Sofyan Raz, Ak.M.M., melepas keberangkatan 127 siswa-siswi kelas XI SMA Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah (YPSA) mengikuti program Homestay XVIII untuk berbaur dengan masyarakat desa selama 4 hari.
Menurut Kepala SMA Shafiyyatul Amaliyyah Dahliana, S.Pd., bahwa Homestay YPSA merupakan salah satu program kegiatan belajar SMA YPSA. “Selama 4 hari siswa-siswi SMA YPSA tinggal di rumah-rumah penduduk disana. Setiap rumah di isi 2 sampai 3 siswa. Siswa dapat melakukan pekerjaan orang tua angkat di desa tersebut seperti ke sawah, ke ladang, ke kolam, ke peternakan, atau apapun pekerjaan orang tua angkatnya, siswa harus dapat membantu. Selama tinggal di rumah orang tua angkat, siswa-siswi ini tetap disuguhi makanan dan minuman seperti biasa yang keluarga angkat makan dan minum”.
“Tujuan kegiatan ini adalah mengisi kecerdasan spiritual (SQ) siswa dengan mengkaitkan berbagai profesi/keahlian di masyarakat sebagai simbiosis yang saling menguntungkan, meng-upgrade pengetahuan terapan yang terdapat di masyarakat dengan mengalaminya secara langsung, melatih pola interaksi sosial siswa dengan berbagai lapisan masyarakat dengan prinsip adaptasi dan adopsi, melatih kemandirian siswa dalam mengatasi berbagai permasalahan, melatih pola berfikir konseptual dalam menulis laporan akhir, melatih kreativitas siswa dalam mencari berbagai informasi di berbagai instansi/masyarakat, menjalankan silaturahmi dan kepedulian masyarakat terhadap sekolah/dunia pendidik. Pendidikan memegang peranan dalam kehidupan karena pendidikan yang merubah nasib bangsa ini”, jelas Dahliana.
“Siswa juga mengikuti kegiatan masyarakat di desa seperti ikut serta membantu pekerjaan orang tua angkat, membersihkan Masjid, olahraga bersama warga di desa, kegiatan desa lainnnya, mengunjungi kantor daerah setempat, mengunjungi sekolah yang ada di desa tersebut, dan banyak lagi kegiatan yang menunjang pengetahuan siswa”, kata Dahliana.
“Dalam kesempatan ini, siswa-siswi SMA YPSA berhasil mengumpulkan dana sosial dari keikhlasan hati mereka untuk pembangunan desa seperti perbaikan rumah tahfidz sebesar Rp 47.850.000,-. Semoga ini menjadi amal jariah buat anak-anak dan kita semua”, akhiri bu Dahliana.
Kepala Departemen Pendidikan dan IT YPSA Bagoes Maulana, M.Kom., mengatakan bahwa YPSA sebagai salah satu sekolah Islam Internasional di Medan berkomitmen bahwa Program Homestay SMA YPSA ini menjadi salah satu program keunggulan SMA YPSA untuk lebih mandiri.
“Ini juga sebagai wujud ikhtiar kami menjadikan SMA YPSA sebagai sekolah terbaik di kota Medan, Sumatera Utara yang menjadi pilihan tepat bagi siswa dan orang tua siswa”, tegas Bagoes.
(MK/sdf)