Medankinian.com, Medan – Kota Medan sejak pekan lalu mengalami banjir di sejumlah wilayah. Intesitas hujan yang tinggi menjadi penyebab utama terjadinya banjir. Tingginya air disebabkan oleh luapan air sungai yang ada di kota maupun hulu. Adapun tingginya curah hujan sebagai faktor utama yang memicu terjadinya banjir. Daerah Aliran Sungai (DAS) menjadi kawasan yang paling rentan terdampak banjir. Sebab, kawasan tersebut terletak di lintasan tiga sungai besar yang ada di kota.
Disamping itu, Lailatul Badri selaku anggota DPRD Kota Medan dan juga politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menghimbau kepada warga/masyarakat, terutama yang berada di daerah pinggiran sungai, untuk tetap waspada dan juga lebih antisipasi terhadap kemungkinan bencana yang terjadi di penghujung akhir tahun.
“Saya menghimbau kepada warga/masyarakat terutama didaerah rawan terhadap bencana, seperti curah hujan yang cukup tinggi diakhir tahun yang kita alami sekarang, agar lebih waspada lagi terhadap bencana yang terjadi seperti, tanah longsor, angin puting beliung, serta meluapnya air sungai yang bisa menyebabkan masuknya air ke dalam rumah. Sehingga diperlukan kewaspadaan yg tinggi kepada warga/masyarakat, utk dapat mengantisipasi saat bencana itu datang,” ujar Lailatul Badri kepada wartawan, Jumat (6/12).
“Semoga allah memberikan perlindungan dan kesehatan kepada kita semua, sehingga tidak ada hal-hal yang lebih buruk lagi yang terjadi kepada kita semua di akhir tahun 2024 ini, saya juga turut berbelasungkawa kepada warga/masyarakat yang terkena musibah ini,” tambahnya lagi.
Disamping itu, anggota DPRD Kota Medan Komisi lV yang akrab disapa Laila juga menyampaikan kepada warga/ masyarakat khususnya yang ada di Medan untuk menjaga lingkungan.
“Marilah kita bersama-sama menjaga lingkungan kita, sebagai contoh dengan bergotong-royong, membersihkan drainase dan selokan di sekitar rumah yang harus kita pastikan bersih tidak ada sumbatan sampah dan sungai harus kita jaga kebersihan dan kelestariannya, untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang tidak baik kepada kita dan lingkungan,” pungkasnya. (ric/mk)