Medankinian.com, Medan – IHSG ditutup menguat tajam 0.89% di level 7.626,95. Saham berkapitalisasi besar yang menopang penguatan IHSG pada hari ini adalah saham sektor perbankan, ditambah beberapa emiten lain seperti TLKM, UNVR, HRUM dan INDF. Penguatan IHSG pada hari ini juga seirama dengan beberapa bursa di Asia yang ditutup di zona hijau seperti bursa Nikkei dan Taiwan.
Sementara itu, kinerja mata uang Rupiah melemah ke level 15.575 per US Dolar. Padahal mata uang rupiah sempat menguat hingga ke level 15.530 per US Dolar. Mata uang rupiah ditutup melemah jelang pengumuman BI Rate pada perdagangan besok. Dimana ekspektasi pemangkasan bunga acuan akan lebih merugikan Rupiah dibandingkan IHSG.
Pemangkasan suku bunga acuan akan menjadi kabar positif bagi pasar saham, dikarenakan pemangkasan bunga akan memberikan ruang bagi emiten untuk berkinerja positif. Akan tetapi, pemangkasan bunga acuan justru membuat selisih suku bunga US Dolar dan Rupiah menjadi lebih kecil. Sehingga wajar pasar saham dan rupiah berbeda arah jelang keputusan BI besok.
Selain ekapektasi pemangkasan bunga acuan, seberapa banyak bunga akan dipangkas juga menjadi perhatian pelaku pasar. Ditengah melemahnya agresifitas pemangkasan bunga oleh The Fed. Langkah BI dalam memangkas bunga acuan berpeluang lebih banyak direspon negatif oleh pelaku pasar di pasar keuangan.
Disisi lain, kinerja harga emas ditransaksikan menguat terbatas di level $2.653 per ons troy nya. Atau sekitar 1.33 juta per gramnya. Harga emas bergerak stabil seiring dengan kinerja US Dolar yang juga relatif stagnan selama sesi perdagangan hari ini.
Demikian menurut analisis Pengamat Ekonomi Kota Medan Benjamin Gunawan. (sdf/mk)