Medankinian.com, Medan – Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut Bobby Nasution – H Surya akan mengatasi daerah tertinggal dan persoalan kesehatan jika diamanahkan memimpin Sumatera Utara 5 tahun kedepan.
Hal itu ditegaskan Bobby Nasution didampingi H Surya beserta istri usai mendaftar maju sebagai Bacalon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut ke KPU Sumut, Rabu (28/8/2024).
“Masih ada daerah tertinggal di Sumut, kedepaannya tidak ada lagi daerah tertinggal di Sumatera Utara dan kita upayakan tidak lagi masuk kedalam daerah tertinggal,’ tegasnya.
Bobby juga menyebutkan persoalan kesehatan, khususnya berobat cukup pakai KTP.
“Ada beberapa yang sudah kami hitung-hitung dan lihat- lihat, ini harusnya masyarakat Sumatera Utara kalau serius saja dalam jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur dalam waktu 3 tahun bisa membuat seluruh masyarakat Sumut berobat pakai KTP,” ungkapnya.
Namun demikian, semua program itu bukan semata dari personal keduanya. “Bukan tentang personal baik saya dan Surya mengenai gagasan ini, akan tetapi semua partai politik. Harusnya apa yang dirasakan semua mengenai peran dari pemerintah provinsi, tentunya nanti kami akan membuat lebih baik lagi dari yang sekarang,” katanya lagi.
Disinggung tentang kinerja selama ini memimpin Kota Medan, suami Kahiyang Ayu ini mengatakan seorang pemimpin harus menyelesaikan persoalan dan paham tentang persoalan yang ada.
“Namanya kerja ya harus ke lokasi, kalau ke gorong-gorong ya masuk ke gorong-gorong. Kalau kerjanya ke lokasi banjir, ya masuk ke lokasi banjir, gitu juga lokasinya ke sungai masuk ke sungai. Namanya menyelesaikan persoalan itu harus dilihat dan untuk menyelesaikan persoalan tidak hanya di ruangan saja jadi harus dilihat sampai titik persoalan saja, jadi bukan siapa mirip siapa, cara kerja yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin Saya rasa harus turun sampai ke bawah dan melihat persoalan. Kalau jijik masuk gorong-gorong yah gawat. Semua pemimpin pengen menyelesaikan permasalahannya karena kita diajarkan menjadi pemimpin harus menyelesaikan permasalahannya dan tahu persolan,” jelasnya.
Bobby yang hanya memiliki 3,5 tahun ini juga menjelaskan, mengenai program tidak bisa membuat prioritas daerah mana yang harus diselesaikan.
“Untuk kesehatan dan pendidikan, seluruh kabupaten/kota prioritasnya sama. Tapi contoh soal pariwisata ada suatu daerah memiliki potensi wisata alamnya, ada tentang industrinya, ada tentang pertaniannya tentu potensinya berbeda-beda,” katanya.
Begitu juga ditanya soal banjir yang beberapa hari terjadi di Kota Medan, Bobby dengan tegas bahwa persoalan banjir tidak semata menjadi tanggungjawab Kota Medan, namun tanggung jawab perintah pusat, provinsi dan Kota Medan.
“Persoalan banjir boleh dicek dan saya bukan menyalahkan, itu tanggungjawab pemerintah baik pusat, provinsi maupun Kota Medan itu sendiri. Silakan dicek, dilihat banjir kemarin rata-rata keseluruhannya luapan air sungai dan saya katakan persoalan banjir kita harus per. Luapan sungai kita yang kemarin sudah dibersihkan seperti sungai Babura yang dibersihkan pada awal tahun,” sebut Bobby.
Demikian juga tentang program keagamaan, Bobby mengatakan Sumut kedepannya tidak ada program khusus keagamaan, namun program untuk seluruh masyarakat Sumut.
“Masyarakat Sumut itu bukan dilihat dari Suku dan Agama saja, itulah dasar keimanan kita, kesukuan dan tidak ada kita buat program khusus buat ummat muslim, program khusus umat kristiani dan Hindu, tidak ada atau program khusus etnis tertentu tidak ada. Tapi program untuk masyarakat Sumatera Utara,” tukasnya.
Sementara itu Ketua KPU Sumut Agus Arifin mengatakan bahwa proses pendaftaran Paslon Bobby-Surya tidak mengalami kedala dan berkas yang diserahkan lengkap.
“Hanya saja tadi pengurus parpol pendukung belum sempat mendampingi untuk mendaftar, tadi dikonfirmasi langsung lewat telpon apakah benar menandatangi surat dukungan,” jelasnya seraya menyebutkan, ada 10 parpol yang mengusung Bobby-Surya.
Selanjutnya, kata dia, KPU Sumut telah memberikan rekomendasi kepada Bobby-Surya untuk melakukan pemeriksaan kesehatan ke rumah sakit yang ditunjuk oleh KPU.
“Pemeriksaan kesehatan dilakukan dari tanggal 27 Agustus hingga 2 September 2024,” ujarnya.
(sdf/mk)