Menu

Mode Gelap

Ekonomi Bisnis · 29 Jul 2024 16:40 WIB

Harga Beras Cenderung Turun, Bulog Diminta Ikut Stabilkan Harga Di Saat Musim Panen


					Harga Beras Cenderung Turun, Bulog Diminta Ikut Stabilkan Harga Di Saat Musim Panen Perbesar

Medankinian.com, Medan – Harga sejumlah kebutuhan pokok belakangan ini bergerak melandai di Sumut. Terbaru harga cabai merah dan bawang merah mengalami penurunan dalam sepekan terakhir. Di awal pekan ini harga cabai merah dan bawang merah ditransaksikan rata-rata 32.600 dan 28.500 per Kg, berdasarkan PIHPS (pusat informasi harga pangan strategis) sumatera utara.

Sementara itu, harga beras terpantau bergerak stabil dengan kecenderungan turun. Di awal pekan ini, harga beras di Sumut rata-rata mengalami penurunan 50 rupiah per Kg dibandingkan perdagangan akhir pekan kemarin. Harga beras medium ke premium saat ini ditransaksikan dalam rentang 14.000 hingga 14.950 per Kg nya.

Kedepan, musim panen padi di Sumut sudah dimulai pada bulan agustus. Dan pasokan padi di Sumut akan mengalami peningkatan karena panen padi selanjutnya akan lebih besar dan mendorong sisi pasokan yang ada di Sumut. Sehingga berpeluang menekan harga beras nantinya, terlebih tren harga gabah belakangan ini juga mulai menunjukan penurunan.

Saat ini, HET beras medium dari Bulog untuk wilayah sumatera utara berada di harga 13.100 per Kg. Jika terjadi penurunan pada harga beras lokal, maka konsumen dengan sendirinya akan lebih memilih beras lokal ketimbang beras bulog. Sekalipun dengan kualitas yang sama, namun beras Bulog memiliki rasa yang sedikit berbeda dengan beras lokal.

Beras lokal lebih pulen sehingga lebih sesuai dengan lidah masyarakat, dibandingkan dengan beras Bulog yang didatangkan dengan cara diimpor. Jadi potensi penurunan harga beras di musim panen nanti pada dasarnya tidak akan terganggu dengan kehadiran beras Bulog di pasar. Namun untuk menjaga agar harga gabah di petani tidak turun dalam, maka pemerintah bisa menugaskan Bulog untuk melakukan dua hal.

Pertama, kurangi distribusi beras bulog (SPHP) di pasaran atau langkah untuk tidak mendistribusikan beras SPHP juga bisa dilakukan sementara. Beras Bulog didistribusikan hanya untuk bantuan pangan kepada masyarakat. Kedua, Bulog diminta menyerap gabah maupun beras petani. Sehingga dari sisi demand atau permintaan bisa menahan potensi penurunan harga gabah.

Demikian menurut analisis Pengamat Ekonomi Kota Medan Benjamin Gunawan. (sdf/mk)

Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Anak SMA jadi Sasaran Judol dan Pinjol

19 November 2024 - 10:46 WIB

Harga Tomat Dan Minyak Goreng Melambung, Harga Daging Ayam Dan Ikan Tongkol Turun

15 November 2024 - 16:53 WIB

Peduli UMKM, Komisaris PT INALUM Kunjungi Rumah BUMN Toba di Balige

11 November 2024 - 18:08 WIB

Ketua KPPU: Penunjukan Langsung Dalam Peraturan Menteri BUMN Membuat Persaingan Usaha Tidak Sehat

5 November 2024 - 12:22 WIB

Banyak Cara Ditempuh KPPU Atas Industri Gula, Dibutuhkan Kebijakan yang Meningkatkan Persaingan

4 November 2024 - 14:15 WIB

Pupus Sudah Harapan Petani Cabai Merah, Harga Terpuruk Dihantam Cabai Dari Jawa

28 Oktober 2024 - 10:26 WIB

Trending di Ekonomi Bisnis