Medankinian.com, Medan – Keluarga Besar Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah (YPSA) melalui Badan Kenaziran Masjid Shafiyyatul Amaliyyah (MSA), mengumpulkan hewan Kurban untuk disembelih pada hari Raya Idul Adha 1445 H sebanyak 11 ekor Sapi dan 25 ekor Kambing di Bumi Perkemahan YPSA dan lapangan Raz Garden YPSA, Sabtu (17/6/2024).
Pengurus MSA Azhar Fauzi, M.Pd.I., mengatakan, rangkaian kegiatan sholat dan penyelenggaraan penyembelihan hewan qurban pada bulan Dzulhijjah di YPSA, merupakan pembelajaran bagi seluruh elemen masyarakat terutama siswa-siswi YPSA. Peserta kurban terdiri dari Pengurus YPSA ditambah dengan siswa-siswi, orangtua siswa, SDM YPSA dan masyarakat umum.
“Dengan penyelenggaraan kurban ini diharapkan siswa-siswi dapat memaknainya, agar saling berbagi dan mewujudkan rasa syukur kepada Allah SWT. Pembagian daging qurban dilaksanakan pada sore harinya dan diberikan kepada masyarakat sekitar, fakir miskin, SDM YPSA, beberapa Panti Asuhan sekitar YPSA, dan pengungsi Palestina”, jelas Azhar Fauzi yang juga menjabat Kepala Departemen Keislaman dan Dakwah YPSA ini.
“Dalam pelaksanaan sholat Idul Adha tersebut dihadiri oleh semua civitas akademika YPSA dan warga sekitar YPSA”, akhiri Fauzi.
Sebelum pemotongan hewan qurban, keluarga besar YPSA melaksanakan Sholat Idul Adha 1445 H, Sabtu pagi (17/6/2024) di lapangan hijau Raz Garden YPSA dan yang menjadi Imam dan Khatib Ustadz Prof. Dr. Watni Marpaung, M.A., dengan tema “Nabi Ibrahim AS: Refleksi Keteladanan Kehambaan Paripurna”.
“Peristiwa penting yang terjadi di bulan Dzulhijjah yakni penyelenggaraan ibadah haji dan penyembelihan hewan kurban. Mengutip Hadis Riwayat Tirmidzi, Tidak ada amalan yang diperbuat manusia pada Hari Raya Kurban yang lebih dicintai Allah selain menyembelih hewan. Yang terpenting dari pelaksanaan ibadah kurban adalah takwa dan keihklasan kita, karena daging dan darah qurban tidak sampai kepada Allah, tapi yang sampai kepada Allah adalah ketaqwaan kita”, terang Ustadz.
“Berkenaan dengan tema juga kita perlu perhatikan beberapa alasan kelebihan nabi Ibrahim sebagai panutan umat manusia. Pertama, Ibrahim penemu ajaran Tauhid. Kedua, Ibrahim figur suami yang bijaksana. Ketiga, Ibrahim pendidik yang bijaksana. Dan keempat, Ibrahim seorang yang taat kepada tuhannya. Setidaknya keempat karakter yang melekat pada pribadi Ibrahim As dalam perjalanan hidupnya dapat kita teladani dan internalkan dalam diri supaya dapat diaplikasikan dalam seluruh sisi kehidupan”, jelas ustadz lagi.
Tampak juga Pembina YPSA Buya Drs. H. Sofyan Raz, Ak., M.M., Ketua Umum YPSA Umi Hj. Rahmawaty Sofyan Raz, yang turut melaksanakan shalat Idul Adha berjamaah di lapangan sekolah hijau ini.
Kepala Departemen Pendidikan dan IT YPSA Bagoes Maulana, M.Kom., mengatakan bahwa YPSA sebagai salah satu sekolah Islam Internasional di Medan berkomitmen bahwa melaksanakan Kurban ini juga menjadi salah satu kegiatan tahunan untuk tetap memperkuat silaturahmi sekolah, orang tua, dan masyarakat.
“Ini juga sebagai wujud ikhtiar kami menjadikan YPSA sebagai sekolah terbaik di kota Medan, Sumatra Utara yang menjadi pilihan tepat bagi siswa dan orang tua siswa”, tegas Bagoes.
(sdf/mk)