Menu

Mode Gelap

Medan · 9 Jun 2024 19:23 WIB

Jambore Nasional Sekolah Minggu GKPI Panitia Terus Lakukan Persiapan


					Jambore Nasional Sekolah Minggu GKPI  Panitia Terus Lakukan Persiapan Perbesar

Medankinian.com, Medan – Panitia Jambore Nasional Sekolah Minggu GKPI, terus melakukan persiapan guna menyukseskan acara tersebut. Panitia pun melakunkan pendekatan kepada Dirjen Binmas Kristen Protestan serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak.

Pada 29 Mei 2024 lalu, Dirjen Binmas Kristen Protestan, Pdt Jeanne Marie Tulung, menerima Tim Jambore Nasional  Sekolah Minggu GKPI melalui aplikasi Zoom. Pertemuan ini, dimulai dgn doa pembukaan oleh Sekjen GKPI, dilanjutkan dengan sambutan pembukaan dari Bishop GKPI Pdt Abdul Hutauruk.

Ketua Panitia Jambore Nasional Sekolah Minggu GKPI Christoffel Tobing, menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan tersebut, sekaligus menyampaikan permohonan audiensi kepada Jeanne.

Sementara itu, Jeanne pun menyambut baik rencana Jambore Nasional Sekolah Minggu GKPI. Dia pun menyatakan, semoga jadwal kerjanya bisa disesuaikan, agar dapat menghadiri acara tersebut, meskipun mungkin tidak pada tanggal pembukaan Jambore Nasional Sekolah Minggu GKPI itu.

Pertemuan ditutup dengan doa yang disampaikan Pdt Abdul Hutauruk, serta ucapan terima kasih atas penerimaan Jeanne atas audiensi Tim Jambore Nasional Sekolah Minggu GKPI.

Pada 3 Juni lalu, Panitia Jambore Nasional Sekolah Minggu GKPI, juga melakukan audensi ke Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA). Panitia disambut Deputi Pemenuhan Hak Anak Pribudiarta Nur Sitepu, dan staf di Lantai 6 Kantor KPPPA Jalan Merdeka Barat.

Pada kesempatan itu, panitia menyampaikan tema jambore, yakni “Aku Ceria dan Ramah”. Sekaligus menyampaikan rangkaian kegiatan yang akan dilakukan selama jambore berlangsung pada 19-22 Juni mendatang.

Pada kesempatan itu, Pribudiarta berpesan, agar Sekolah Minggu dapat membawa anak dalam kehidupan mereka menjadi anak-anak yang baik.

“Karena Sekolah Minggu merupakan pembinaan hidup kerohanian dan membentuk karakter. Dan tentunya mereka perlu  dilengkapi dengan guru Sekolah Minggu yang mumpuni, dan memiliki jiwa mendidik. Serta pengabdian dalam kesadaran, pendidikan penting dalam kehidupan anak,” jelasnya.

Karena itu, lanjut Pribudiarta, diperlukan stakeholder dalam informasi terkait mendidik anak yang layak, dalam penyediaan tempat bermain, demi kebersamaan anak dalam meningkatkan kreativitas pendidikan yang ramah dan ceria.

Dia juga beharap, agar gereja dapat mengikuti perkembangan anak dan menekankan agar anak-anak tetaplah anak-anak, yang masih harus dilindungi. Dan menjaga anak-anak agar jauh dari tindakan kekerasan fisik, serta kekerasan seksual yang masih tinggi di Indonesia.

(sdf/mk)

Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Reskrim Polsek Medan Baru Tangkap Pelaku Pencurian Sepeda Motor di Pelataran Parkir Mesjid Al Jihad

23 Oktober 2024 - 20:09 WIB

Raih IPK 4, Mantan Pejabat Sumut Hadiri Sidang Promosi Doktor Agus Marwan

22 Oktober 2024 - 22:36 WIB

HMI Sumut: Lima Tahun Jadi Gubernur, Edy Rahmayadi, Cuma Bisa Marah-marah 

22 Oktober 2024 - 12:13 WIB

Kisah Nursyamsiah, Penderita Batu Empedu Bisa Berobat Gratis Pakai KTP Program Bobby Nasution

21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Sekda Prov Sumut Sampaikan Proses Seleksi Jabatan Kadis Kesehatan Sudah Sesuai Prosedur

20 Oktober 2024 - 14:47 WIB

Sampai 16 Oktober, Surplus APBD Kota Medan TA 2024 Sebesar Rp. 326,47 Miliar

19 Oktober 2024 - 18:28 WIB

Trending di Medan