Medankinian.com, Medan – Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah (YPSA) melaksanakan pelatihan Manasik Haji 1445 Hijriah yang diikuti ratusan siswa-siswi YPSA di Lapangan Sport Centre YPSA, Sabtu (8/6/2024).
“YPSA berharap melalui kegiatan pelatihan Manasik Haji ini, siswa-siswi TK, SD, SMP, dan SMA YPSA dapat belajar tata cara pelaksanaan Haji. Karena hanya dua syarat diterimanya ibadah haji, pertama niat karena Allah dan tata cara pelaksanaan sesuai tuntunan Rasulullah”.
Hal ini disampaikan Kepala Departemen Pendidikan & IT YPSA Bagoes Maulana, M.Kom., dalam sambutannya saat membuka dengan resmi pelaksanaan pelatihan Manasik Haji YPSA tahun 2024.
“Semoga kita senantiasa diberi kekuatan oleh Allah Subhanahu Wa taala dan ditakdirkan untuk dapat pergi haji ke Baitullah. Mudah-mudahan Allah membukakan pintu rezeki selebar-lebarnya mulai dari dibukakan pintu niat, kemampuan, kesehatan, dan kesempatan sehingga kita bisa menikmati ibadah yang menjadi mimpi dan keinginan semua umat Islam”, harap Bagoes.
Bagoes Maulana mengatakan lagi bahwa YPSA sebagai salah satu sekolah Islam Internasional di Medan berkomitmen bahwa Manasik Haji ini juga menjadi salah satu keunggulan YPSA untuk melatih siswa dalam belajar tata cara pelaksanaan Haji.
“Ini juga sebagai wujud ikhtiar kami menjadikan YPSA sebagai sekolah terbaik di kota Medan, Sumatra Utara yang menjadi pilihan tepat bagi siswa dan orang tua siswa”, tegas Bagoes.
Tampak hadir Pembina YPSA Drs. H. Sofyan Raz, Ak.M.M., Ketua Umum YPSA Hj. Rahmawaty Sofyan Raz, Pengurus Harian YPSA, dan para orang tua siswa-siswi YPSA lainnya.
Sutan Mula Sontang Siregar, S.E., orang tua siswa atas nama Ameera Talitha Azzahra Siregar (II PC), Thalia Qanita As Shalihah Siregar (VPB), Fathania Salma Shaliha Siregar (VII TA) dan Ghifari Mulia Siregar (XA), mengatakan dalam sambutannya mewakili orangtua mengatakan, “Di antara lima rukun Islam yang harus dikerjakan oleh umat Islam adalah ibadah haji. Ibadah ini memiliki kekhususan waktu dan tempat karena harus dikerjakan pada bulan Dzulhijjah di tanah suci Makkah. Untuk bisa menjalankannya, diperlukan niat dan komitmen kuat karena ibadah ini memerlukan waktu dan syarat-syarat khusus di antaranya adalah mampu mengerjakannya. Artinya, ketika seseorang sudah mampu untuk melaksanakannya, maka wajib baginya untuk berhaji. Jika ia menghindar dari kewajiban dalam kondisi mampu mengerjakannya maka ia berdosa”.
Juliansyah Putra Tanjung,S.T., M.Kom., selaku ketua panitia mengatakan bahwa total peserta yang mengikuti Manasik Haji YPSA tahun ini sebanyak 991 orang dan dibagi menjadi 56 Kloter. Adapun tema manasik haji pada tahun ini adalah ”Dengan Pelatihan Manasik Haji 1445 H Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah T.P 2023-2024 mari kita tingkatkan ketaqwa’an kepada Allah SWT dan dapat menumbuhkan semangat berhaji sejak dini”.
“Dalam kegiatan ini siswa-siswi YPSA seluruhnya mengenakan pakaian ihram dan niat haji di Miqat, selanjutnya wukuf di Arafah. Dilanjutkan bergerak mengambil batu kecil untuk melontar jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah. Setelah itu melakukan Tawaf Ifadah. Kemudian Sa’i yaitu berlari kecil 7 kali antara bukit Safa dan Marwah. Usai Sa’i kemudian Tahalul atau bercukur, dan pelaksanaan Manasik Haji selesai”, akhiri Juliansyah.
Pembukaan kegiatan Manasik Haji bertindak menjadi protokol Zaidan Attaqin Nasution (V TI) dengan menggunakan Bahasa Arab, Fahira Sinda Anastasya (kelas XC) menggunakan Bahasa Indonesia), dan Janeta Fazila Sagala (kelas VII-Reguler) menggunakan Bahasa Inggris. Pembacaan ayat suci al-Qur’an oleh Zidane Nabhan Adhi Putra (kelas VII TI) dan Do’a oleh M. Ziel Anjar Acquino, siswa Kelas V TI.
(sdf/mk)