Gelar Harvesting Gernas BBBI dan BBWI, OJK Dorong UMKM jadi Pilar Utama Ekonomi Nasional
Medankinian.com, Palembang – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendukung pertumbuhan UMKM serta pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia agar terus berkontribusi dan menjadi pilar utama perekonomian nasional.
Bentuk dukungan itu ditandai pada puncak semarak Harvesting Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBI-BBWI) di Lapangan DPRD Sumatera Selatan ( Sumsel) Palembang, Minggu ( 26/5).
Kegiatan yang mengusung tema “Belanja dan Melancong ke Sumatera Selatan Bae” (Berbelanja dan Berwisata ke Sumatera Selatan Aja) ini dihadiri
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dan Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi
Mahendra menyebutkan, Gernas BBI/BBWI merupakan salah satu upaya strategis pemerintah yang nyata, berkelanjutan, dan terarah dalam memberikan dukungan kepada UMKM dan sektor pariwisata Indonesia agar terus dapat berkembang dan menjadi pilar utama perekonomian nasional.
Gernas BBI/BBWI juga merupakan program unggulan yang dilaksanakan secara serentak oleh TPAKD Sumatera Selatan dan seluruh kabupaten/kota di Sumatera Selatan.
Mahendra menyampaikan per Desember 2023 di Sumsel terdapat lebih 2,5 juta UMKM yang berkontribusi mencapai 60 persen dari PDRB Sumsel dan menyerap 70 persen tenaga kerja.
Sedangkan infrastuktur dan konektifitas yang baik di Sumsel akan menjadi potensi yang kuat untuk pengembangan sektor pariwisata yang lebih baik.
“Kita perlu mengandalkan lebih banyak lagi motor penggerak di dalam negeri. Artinya pertumbuhan pusat perekonomian seluruh daerah dan provinsi di Indonesia. Untuk itu upaya kita menjaga pertumbuhan konsumsi masyarakat dengan meningkatkan investasi yang menunjang sektor jasa termasuk pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata Mahendra.
Mahendra juga menyampaikan apresiasi terhadap komitmen pemerintah pusat dan daerah serta kementerian dan lembaga yang bersinergi di bawah koordinasi Kementerian Kemaritiman dan Investasi untuk terus mengembangkan UMKM dan pariwisata daerah
Turut hadir dalam acara tersebut Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Odo R.M. Manuhutu, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Muhammad Neil El Himam dan lainnya.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dalam video sambutannya menyampaikan apresiasi kepada OJK sebagai campaign manager serta para top brand dan Penjabat Gubernur Sumsel atas terlaksananya rangkaian Gernas BBI dan BBWI di Sumsel dengan baik.
Luhut berpesan agar OJK dapat terus membantu kolaborasi BBI dan BBWI di seluruh daerah dan membantu meningkatkan kemampuan UMKM untuk mendapatkan akses pembiayaan.
Pelatihan UMKM naik kelas telah dilaksanakan dengan peserta sebanyak 1.373 UMKM dari 17 kabupaten/kota di Sumsel.
Peserta mengikuti pelatihan dan pendampingan intensif serta meningkatkan kapasitas dan pengetahuan mereka untuk bersaing di pasar global.
Dalam pendampingan dilakukan kurasi menjadi 5 besar UMKM Champion Sumsel yang selanjutnya dapat mengikuti Anugerah BBI/BBWI 2024 tingkat nasional mewakili Sumsel.
Hasil monitoring pelatihan UMKM sebagai rangkaian Gernas BBI/BBWI, tercatat 15 besar UMKM membukukan kenaikan omset sebesar 69,51 persen.
Pencapaian lainnya ditunjukkan secara nasional tercatat terdapat lebih dari 150.000 UMKM yang telah melakukan onboarding UMKM ke platform e-commerce.
Dukungan dari Lembaga Jasa Keuangan juga diwujudkan melalui penyaluran kredit dan pembiayaan kepada UMKM.
Secara besaran di Sumsel, proporsi penyaluran kredit MKM terhadap total penyaluran kredit oleh perbankan di Sumsel tercatat sebesar 23,95 persen atau senilai Rp39,75 triliun.
Rasio ini menunjukkan sektor perbankan terus berupaya untuk mendukung penyaluran kredit/pembiayaan kepada UMKM dalam memenuhi target Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) sebesar 30 persen di 2024.
Torehan capaian lainnya ditunjukkan melalui besaran belanja Produk Dalam Negeri (PDN).
Pada triwulan I 2024 realisasi anggaran dan belanja operasional di Sumsel mencapai Rp3,61 triliun, di mana share untuk belanja barang dan jasa sebesar Rp1,18 triliun atau 30 persen.
Nilai dengan penggunaan PDN dari belanja barang dan jasa tersebut sebesar Rp584,34 miliar atau 49,52 persen dari Rencana Umum Pengadaan (RUP) (tertinggi ke-4 secara nasional).
OJK terus mendorong peningkatan akses keuangan bagi pelaku UMKM melalui kebijakan dari sisi demand dan supply.
Dari sisi demand, pelaku UMKM diarahkan untuk meningkatkan kapabilitasnya melalui serangkaian kegiatan literasi dan inklusi keuangan agar masuk dalam kategori masyarakat bankable.
Di sisi lain, dari sisi supply, OJK melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) memberikan dukungan penuh agar lembaga keuangan baik perbankan dan non-perbankan bersinergi dengan pemangku kepentingan di daerah dalam memberikan akses keuangan yang mudah, terjangkau, dan sesuai dengan kebutuhan.
OJK terus memberikan dukungan berkelanjutan kepada UMKM dan sektor pariwisata di Indonesia melalui berbagai inisiatif, termasuk fasilitasi akses ke pembiayaan, digitalisasi UMKMdan keuangan berkelanjutan.
Gernas BBI/BBWI 2024 di Sumatera Selatan merupakan bukti nyata dari upaya kolektif pemerintah, pemangku kepentingan, dan masyarakat dalam mendorong pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.
Keberhasilan acara ini menyoroti potensi besar UMKM dan pariwisata dalam berkontribusi pada ekonomi nasional Indonesia.
Semarak Harvesting Gernas BBI/BBWI ini turut dimeriahkan 140 booth pameran terdiri dari 63 pelaku UMKM ( 38 UMKM binaan pihak terkait memamerkan produk kategori kriya, fashion, kuliner, dan kesehatan serta 25 UMKM kuliner umum).
Kemudian 33 Dinas Koperasi dan UMKM, Pemerintah Daerah terkait, Dekranasda, dan mitra lainnya yang memamerkan produk khas dan unggulan masing-masing daerah.
Selain itu Booth OJK dan BI yang menyediakan layanan umum, termasuk edukasi dan inklusi keuangan bagi masyarakat
Kemudian 13 Lembaga Jasa Keuangan yang menawarkan berbagai produk dan layanan keuangan dan 31 booth pendukung lainnya.
Semangat “Belanja dan Melancong ke Sumatera Selatan Bae” diharapkan terus bergema, mendorong masyarakat untuk mendukung bisnis lokal dan menjelajahi kekayaan budaya dan keindahan alam Sumsel. (ril/mk)