Medankinian.com, Medan – Siswa-siswi SD YPSA meraih 4 Medali Emas dan 7 Perak Debat Bahasa Inggris pada ajang “World Scholar’s Cup” Medan Round 2024 yang berlangsung pada tanggal 21-22 Mei 2024 di Chandra Kumala School Medan.
Hal ini disampaikan Kepala SD Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah (YPSA) Eko Akbar Sukmana, S.Pd.I., Gr., usai upacara pemberian penghargaan di Auditorium Chandra Kumala School Medan, Rabu (22/5/2024).
“Berkompetisi merupakan ruang untuk siswa-siswi mengasah kekuatan dan keterampilan, dan bukan sebagai ujian untuk raih banyak penghargaan semata akan tetapi memberikan kepercayaan diri lebih besar terhadap diri siswa untuk berkolaborasi dengan komunitas global”, terang Eko Akbar.
Eko menerangkan bahwa siswa-siswi peraih medali World Scholar’s Cup (WSC) tahun ini antara lain Imam Faadhil Ritonga meraih 2 Emas (Team Bowl, School Top Scholar), Andra Yuandhika meraih 2 Perak (Team Bowl, Writing Challenge), Mukhbita Ghassani Harahap 2 Perak (Team Bowl, Cria Scholar), Shayla Humairah Aditya meraih 1 Emas (Team Bowl) dan 1 Perak (Cria Scholar), Sayed Muttaqi meraih 2 Perak (Team Bowl, Writing Challenge), dan Leyla Safinass meraih 1 Emas (Team Bowl).
“Uniknya siswa-siswi kita ini mampu bersaing dengan para siswa-siswi SMP dalam kompetisi ini. World Scholar’s Cup merupakan kompetisi internasional yang bagi kami dalam mengikutsertakan anak-anak bertujuan untuk memotivasi mereka belajar menemukan hal-hal baru, menunjukkan kekuatan dan juga keterampilan mereka, serta berkontribusi dan berkolaborasi dengan komunitas global sebagai bagian dari Semangat Pelajar Sepanjang Hayat”, terang Eko.
“Prestasi mereka ini patut diapresiasi agar menjadi motivasi dan inspirasi bagi pelajar lainnya. Kami mengucapkan terima kasih kepada orang tua dan sekolah yang telah memberikan dukungan penuh kepada anak-anak ini”, kata Eko.
Sir Irsyad selaku guru pendamping mengatakan “dalam proses seleksi persiapan tim delegasi SD YPSA, tim guru memberikan ruang terbuka untuk para siswa-siswi SD YPSA mengeksplorasi Motivational Letter yang berisi semangat dan motivasi keikutsertaan diri dan semangat yang melatarbelakangi keinginan menjadi tim delegasi SD YPSA.
“Kami memulai seleksi awal dengan sosialisasi mengenai WSC ke anak-anak. Setelah itu, bagi anak-anak yang tertarik untuk mengikuti WSC mereka akan mengirimkan motivational letter kepada kami. Selanjutnya, proses seleksi akan dilakukan. Setelah kami telah memilih delegasi, siswa-siswi yang terpilih akan dikelompokkan sesuai dengan rentang kategori yang sesuai dengan kategori WSC. Setelah itu latihan dimulai dari pengenalan program, macam-macam jenis kompetisi, berikut juga subjek-subjek yang ada di WSC berikut tema besarnya”, akhiri Irsyad.
Kepala Pendidikan dan IT YPSA Bagoes Maulana, M.Kom., menyampaikan apresiasinya kepada seluruh tim golden generation YPSA atas seluruh kerja kerasnya.
“Kami (YPSA) mengapresiasi capaian dan kerja keras dari jajaran kepala sekolah, guru, dan tentunya para peserta didik SD Shafiyyatul Amaliyyah. YPSA sebagai salah satu sekolah Islam Internasional di Medan berkomitmen meningkatkan prestasi berkompetisi dan sejenisnya.
“Ini juga sebagai wujud ikhtiar kami menjadikan YPSA sebagai sekolah terbaik di kota Medan, Sumatera Utara yang menjadi pilihan tepat bagi siswa dan orang tua siswa”, tegas Bagoes.
(sdf/mk)