Medankinian.com, Medan – Harga cabai merah di sekitar kota medan, deli serdang, langkat dan sekitarnya menunjukan harga yang sudah diatas 30 ribu per Kg. Berada dalam rentang 30 ribu hingga 37 ribu per Kg nya. Dan yang terpantau paling mahal ada di gunung sitoli Nias yang mencapai 47.500 ribu per Kg (25/04) mengacu kepada PIHPS.
Harga cabai merah di Sumut masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan provinsi tetangga Sumut. Seperti di Riau yang mencapai 65 ribu per Kg, atau di sumatera selatan yang ditransaksikan dalam rentang 55 hingga 60 ribu per Kg. Dan kenaikan harga cabai merah di wilayah Sumut dipengaruhi oleh tingginya harga cabai di luar Sumut seperti wilayah yang disebutkan, termasuk diwilayah lainnya seperti Jawa.
Pada dasarnya produksi cabai merah di Sumut mengalami gangguan akibat musim kemarau. Ada penurunan sekitar 15%, yang memang pada dasarnya berpeluang mendongkrak harga. Nah berapa sebenarnya harga cabai merah yang ideal jika produksi cabai merah di Sumut tidak di distribusikan keluar provinsi Sumut?.
Saya menghitung harganya berada dikisaran 15 hingga 25 ribu per Kg nya untuk kota medan dan sekitarnya, atau sekitar 35 ribu per Kg di wilayah nias. Pada tanggal 15 april, harga cabai merah berada dikisaran (15 – 25/kg) tersebut, saat permintaan cabai dari luar Sumut tidak terjadi. Sayangnya, tgl 15 merupakan tanggal terakhir libur panjang, karena setelahnya aktifitas pasar berangsur normal, dan permintaan cabai merah dari luar Sumut mulai berdatangan.
Bahkan permintaan cabai dari pedagang di kota medan ke wilayah indrapura hanya mampu diipenuhi skeitar 70% dari total permintaannya. Dan jika harga cabai di riau, kepulau riau dan sumatera selatan mengalami penurunan hingga menyentuh 40 ribu per Kg. Maka harga cabai merah di kota medan dan sekitarnya berpeluang berada di bawah angka 27 ribu per Kg.
Harga cabai merah yang terbentuk saat ini tentunya menguntungkan bagi para petani cabai merah di Sumut. Namun bagi konsumen di Sumut, seharunya bisa lebih diuntungkan senadainya harga cabai di provinsi sebelah tidak mengalami kenaikan yang tinggi.
(sdf/mk)