Medankinian.com, Medan – Ketua TKD Prabowo – Gibran, Ade Jona Prasetyo menegaskan, pihaknya tidak terlalu menanggapi munculnya salam 4 jari yang beredar di tengah masyarakat.
Bahkan pihaknya bersama relawan maupun masyarakat pendukung pasangan capres -cawapres nomor urut 02 tidak panik sedikitpun meski menjadi tren di media sosial menjelang pemilihan.
“Selama tidak ada fitnah, tidak hoaks, dan tidak ada unsur menjelekkan biarkan saja. Itukan hal bentuk kebebasan berekspresi,” tegas pria yang akrab disapa Jona ini.
Pria yang maju menjadi caleg DPR RI dapil Sumut 1 nomor urut 2 dari Partai Gerindra itu mengungkapkan, munculnya salam 4 jari tersebut sejauh ini tidak mempengaruhi elektabilitas pasangan Prabowo – Gibran, baik di Sumut maupun secara nasional. Bahkan, elektabilitas pasangan dengan tagline gemoy itu semakin meroket menjelang hari pencoblosan.
“Gerakan itu bukanlah suatu tantangan yang besar atau terlalu dikhawatirkan. Seluruh tim kampanye, relawan dan simpatisan Prabowo-Gibran sudah mantap memenangkan pasangan nomor urut 2,” jelasnya.
Dia menambahkan, para relawan, simpatisan dan tim pendukung sudah mantap menjatuhkan pilihan saat pencoblosan nanti. Jadi, hal hal yang muncul tidak terlalu mempengaruhi keinginan atau niat memenangkan pasangan Prabowo – Gibran.
“Itukan hak orang. Jadi, biarkan saja. Yang penting kami tidak mengganggu. Itu hak demokrasi pendukung sebelah. Selama mereka tertib, kami juga akan tertib dengan kampanye riang gembira,,” tambahnya.
“Kami di Sumut initidak ada gentarnya sama sekali. Tetap all in Prabowo-Gibran. Fokus dan semangat menang satu putaran,” pungkasnya.
(sdf/mk)