Tahun 2023, Bank Sumut Capai Laba Bersih Sebesar Rp 740 Miliar

Medankinian.com, Medan – Tahun 2023, Bank Sumut berhasil menunjukkan tren positif dengan meraup laba bersih sebesar Rp740 miliar atau tumbuh sebesar 5.56 persen dari total laba tahun 2022 senilai Rp 701 miliar.

Demikian disampaikan Direktur Utama Bank Sumut, Babay Parid Wazdi dalam kegiatan Pemaparan Kinerja Triwulan IV Tahun Buku 2023 PT Bank Sumut, Selasa (23/1/2024).

“Secara garis besar kinerja Bank Sumut tahun 2023 sangat menggembirakan. Pertumbuhan laba tersebut terjadi seiring dengan peningkatan aset Bank Sumut yang mencapai Rp 44.5 triliun atau tumbuh 9.4 persen dari tahun sebelumnya yaitu Rp 40.6 triliun menjadi. Dari sisi aset, kita tumbuh sekitar 3.8 triliun. Bahkan, pertumbuhan aset itu telah melebihi rata-rata pertumbuhan aset Bank Nasional,” bebernya.

Lebih lanjut, Babay mengatakan, dari total aset produktif Bank Sumut ada sebanyak 96 persen yang didanai porsi pihak ke tiga, porsi pinjaman dan juga modal.

“Saat ini, aset kita berada di urutan ke enam. Itu masih di bawah Bank Kaltimtara lantaran di sana ada IKN,” ujarnya.

Kemudian dari sisi pihak dana ketiga, Bank Sumut juga mencatatkan pertumbuhan yaitu sebesar 9.75 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu Rp 31.9 triliun menjadi Rp 35 triliun.

Begitu juga dengan kredit yang tumbuh menjadi Rp 29.8 triliun atau naik sebesar 5.58 persen dari kredit tahun sebelumnya Rp 27.9 triliun.

“Kredit kita juga tumbuh sebesar 5.38 persen, Namun sedikit dibawah rencana bisnis yang kita targetkan, karena di semester kedua kita cukup hati-hati melakukan penyaluran kredit di tengah kondisi ekonomi juga, jadi ada project infrastruktur yang harus kita tata ulang,” terangnya.

Babay juga bilang, pertumbuhan kredit pada tahun 2023 ini masih didominasi oleh divisi ritel dengan perolehan pencapaian kredit sebesar 76.5 persen, diikuti oleh divisi kredit 14.7 persen dan unit usaha syariah.

“Kemudian untuk unit usaha syariah ini pada tahun 2024 keluar dari POJK 12 yang mengharuskan ikutnya Bank Sumut untuk melakukan penguatan modal dan penembangan bisnis, jadi kami menuju Rp 1 triliun minimal modal unit usaha syariah di tahun 2025. Tahun 2023 kami sudah tingkatkan dari Rp 270 miliar menjadi Rp 500 miliar, tahun ini akan kita tambah Rp 250 miliar dan tahun depan akan memenuhi aturan jadi Rp 1 triliun,” paparnya.

Sementara itu, Non Performing Loan (NPL)  Bank Sumut mengalami penurunan yang signifikan yaitu dari sebelumnya 2.62 persen menjadi 2.38 persen

“Yang sangat menggembirakan juga NPL kita, itu turun sangat signifikan dari 2.62 persen menjadi 2.38 persen. Ini menandakan dari sisi aset, dana pihak tiga, debit, laba dan NPL semuanya mengalami perbaikan. Tahun ini kita akan terus berupaya melakukan perbaikan sehingga parameter total aset dan lainnya terus mengalami perbaikan,” tandasnya. (riz/mk)