Medankinian.com, Medan – IHSG pada akhirnya menyerah dengan tekanan yang begitu besar seiring dengan melemahnya mayoritas bursa di Asia. Pada perdagangan hari ini, IHSG ditutup melemah 0.12% di level 7.350,62. Padahal disesi perdagangan pertama, kinerja IHSG sempat bergerak anomali bahkan sempat menguat hingga menyentuh level 7.403.
Penutupan perdagangan pada hari ini sekaligus mejadi level IHSG yang paling rendah selama sesi perdagangan berlangsung. Melemahnya IHSG juga didorong oleh aksi jual bersih investor asing senilai 19 milyar. Secara keseluruhan meskipun IHSG terkoreksi, kinerja IHSG masih lebih baik dibandingkan dengan kinerja bursa di Asia pada umumnya.
Sementara itu, kinerja mata uang Rupiah ditransaksikan melemah di level 15.510 per US Dolar. Mata uang Rupiah melemah ditengah membaiknya imbal hasil US Treasury 10 tahun yang kembali menembus level 4%. US Dolar sejauh ini membaik kinerjanya, seiring dengan ekspektasi pemotongan suku bunga acuan di tahun ini yang memudar setelah riis data ketenaga kerjaan AS yang tetap kuat.
Disisi lain, harga emas juga melemah tipis di sesi perdagangan sore. Harga emas ditransaksikan di level $2.041 per ons troynya. Jika dirupiahkan, harga emas sejauh ini masih mampu ditransaksikan di atas 1 juta per gramnya. Kinerja harga emas yang mengalami tekanan lebih dipicu oleh membaiknya kinerja mata uang US Dolar, yang membuat kilau emas sedikit memudar pada hari ini.
Demikian menurut analisis Pengamat Ekonomi Kota Medan Benjamin Gunawan. (sdf/mk)