Medankinian.com, Medan – PSMS Medan terus menggeber peraiapan jelang kick-off laga pertama babak 12 besar 6 Januari 2024 menghadapi Persirsja Banda Aceh. Untuk merasakan atmosfer pertandingan jelang laga sesungguhnya, tim berjuluk Ayam Kinantan menggelar ujicoba kontra Ratu FC, di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Sabtu (30/12/2023).
Hasilnya, menghadapi tim yang baru lolos ke babak delapan besar Liga 3 Zona Sumatera Utara itu, Rachmad Hidayat dkk meraih kemenangan 4-1. Rachmad mencetak gol pembuka menit ke-29 dari titik outih usai dilanggar di kotak penalti. Selanjutnya gol Aziz Hutagalung menit ke-36 menggandakan keunggulan PSMS.
Di babak kedua, Ratu FC mencetak gol balasan menit ke-51, namun dibalas gol sepakan jarak jauh Eduardus menit ke-57. Assanur Rijal memperbesar keunggulan PSMS lewat golnya menit ke-79 dari titik putih.
Usai pertandingan, Pelatih PSMS Medan, Miftahudin Mukson mengatakan, salah satu target ujicoba tersebut yakni agar pemain PSMS bisa kembali merasakan atmosfer pertandingan setelah jeda pasca berakhirnya babak grup. Seperti diketahui, terakhir kali PSMS bertanding menghadapi Sriwijaya FC (SFC) di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Minggu (17/12/2023) sore lalu. Laga penutup babak Grup 1 itu berakhir imbang 2-2 dan membuat PSMs Medan melaju ke babak 12 besar.
“Target hari ini adalah bagaimana saya mengembalikan feel (rasa) pemain di situasi pertandingan. Saya tidak melihat hasil, saya tidak melihat lawan, yang penting bagi saya adalah bagaimana pemain saya merasakan lagi bagaimana situasi pertandingan,” ujar Miftahudin usai ujicoba.
Tidak seperti internal game, Miftahudin menyebut laga ujicoba kontra tim lain membuat pemain memiliki respons berbeda, respons yang diharapkan akan dilakukan saat pertandingan sebenarnya.
“Saya bisa saja buat internal game tapi pasti akan berbeda respons-nya, pasti berbeda respons pada saat ada lawan,” ucapnya.
Kendati menghadapi tim Liga 3, Coach Miftah, sapaannya, memuji performa lawan yang PSMS hadapi tersebut.
“Ya dia (Ratu FC) memang Liga 3 tapi lumayan lah, dan kalau dia lolos delapan besar, itu wajar,” kata dia lagi.
Miftahudin pada pertandingan tersebut terlihat sengaja menurunkan tim berbeda pada babak pertama dan di babak kedua. Menurutnya, hal tersebut dilakukan agar semua pemain bisa merasakan pertandingan.
“Biar semua pemain merasakan situasi pertandingan yang sempat jauh. Sebenarnya
Ada target kemarin kita sebelum ujicoba ada program yang sudah kita buat. Kita mau ujicoba supaya semua pemain yang belum pernah dapat menit bermain bisa dapat menit bermain. Tap terkendala cuaca, situasi hujan segala macam,” pungkasnya.
Pelatih Ratu FC, Dosman Sagala, bersyukur timnya bisa menghadapi lawan sekelas PSMS Medan. Dengan begitu kata dia, tim pelatih bisa melakukan evaluasi jelang berputarnya babak delapan besar Liga 3 Zona Sumatera.
“Saya alhamdulillah bisa dapat lawan kayak dia (PSMS) ini, dua-tiga grade di atas kita ini. Namanya kalah itu biasa, tapi kita menuju delapan besar ini apa yang mau kita buat, kan dapat kelemahannya. Mana yang gak layak pemain, kita kan udah tahu sekarang.,” ucapnya singkat.
(sdf/mk)