Medankinian.com, Medan – IHSG ditutup menguat 1.46% di level 7.176,02, atau naik 100 poin pada perdagangan hari ini. Rencana The FED yang akan memangkas bunga acuan sebanyak 3 kali di tahun depan, menjadi pemicu membaiknya kinerja pasar saham di tanah air. Tidak hanya IHSG, sejumlah bursa di Asia juga turut diperdagangkan menguat pada hari ini. Kecuali bursa Nikkei Jepang yang justru mengalami pelemahan.
Pasar keuangan tengah merespon positif kebijakan Bank Sentral AS. Selain IHSG, mata uang Rupiah juga menguat tajam. Mata uang rupiah bahkan sempat menyentuh 15.460 per US Dolar, dan ditutup di level 15.495 per US Dolarnya. Pasar tengah berpesta dengana rah kebijakan Bank Sentral AS yang menilai bahwa laju tekanan inflasi di AS sesuai dengan harapan The FED.
Harga emas disisi lainnya juga mengalami kenaikan dan tetap berpeluang naik dalam waktu dekat. Harga emas saat ini ditransakksikan di level $2.038 atau membaik dari posisi perdagangan pagi yang sempat ditransaksikan di kisaran level $2.033 per ons troy nya. Jika dirupiahkan harga emas ditransaksikan diatas level 1 juta per ons troynya. Potensi penguatan harga emas berpeluang berlanjut, karena dari sisi tekanan mata uang US Dolar mereda seiring dengan kebijakan moneter yang lebih menguntungkan emas.
Namun, euphoria yang terjadi di pasar keuangan saat ini berpeluang tidak akan bertahan lama. Pelaku pasar selanjutnya akan melihat perkembangan ekonomi AS terkait dengan kinerja pertumbuhan ekonominya. Sejauh ini, ada kemungkinan dimana laju pertumbuhan ekonomi AS masih akan terjaga dan akan terhindar dari kemungkinan terjadinya resesi.
Akan tetapi semua indikator ekonomi menunjukan bahwa perlambatan ekonomi global sulit dihindarkan. Dan kinerja ekonomi global akan lebih banyak menjadi sentimen negatif pasar kedepan. Namun setidaknya sejauhini tidak ada kekuatiran yang berlebihan terhadap tekanan ekonomi di tahun depan yang dipicu oleh tren kenaikan bunga acuan.
Demikian menurut analisis Pengamat Ekonomi Kota Medan Benjamin Gunawan. (sdf/mk)