Menu

Mode Gelap

Medan · 7 Des 2023 18:39 WIB

Hari Ketiga Persaingan International Chess Championship yang Digagas RKBN Makin Sengit


					Hari Ketiga Persaingan International Chess Championship yang Digagas RKBN Makin Sengit Perbesar

Medankinian.com, Medan  – Memasuki hari ketiga kejuaraan catur bertajuk International Chess Championship, yang berlangsung di Kota Medan, dan digagas oleh Rumah Kolaborasi Bobby Nasution (RKBN) menampilkan persaingan yang sengit.

Kejuaraan yang dibuka sejak 5 Desember dan berakhir 10 Desember 2023 mendatang itu belum menunjukan dominasi lebih dari para pecatur berperingkat Grand Master (GM) yang ikut ambil bagian dalam kejuaran tersebut.
Hal itu diungkapkan ketua panitia, Arif Rahman Saragih, saat ditemui di Hotel Gran Inna, Medan, Kamis (7/12/2023) sore.

“Persaingan makin ketat terutama di papan atas katagori open. Belum ada sampe sekarang yang mengumpulkan poin penuh artinya ada persaingan yang seimbang antara pemain. Pemain Indonesia pun mampu menunjukan performa yang baik dan bisa memberikan perlawanan walaupun ada GM yang ikut bertanding,” ujar Arif.

Contohnya Nur Hakim dari Indonesia, Arif mengungkapkan jika pecatur asal Jawa Barat itu bisa berada di meja dua dan terus bersaing dengan pecatur dunia yang berperingkat lebih baik.

“GM pun tidak ada yang poin penuh artinya mereka ada yang nahan imbang,” tuturnya.

Menjawab pecatur dari Medan, Arif mengakui hanya beberapa saja yang mulai menunjukkan performanya.

“Medan sendiri belum panas mungkin ya, kalau yang bisa bersaing di atas ada International Masters (IM) Fitra Andika yang sudah mengemas 4 poin dari lima babak yang telah dilakoni,” ungkap Fitra.

Saking ketatnya sambung Fitra belum bisa ditentukan siapakan nantinya yang bakal menjuarai.

“Sampai saat ini belum bisa ditentukan pemenangnya. Biasanya sehari jelang pertandingan terakhir pada 9

Desember nanti bisa kelihatan. Tapi pastinya hari terakhirlah, apalagi semua sengit,” tuturnya.
Untuk persaingan pecatur asing, Arif mengaku pecatur Vietnam dan Filipina menunjukkan dominasinya.

“Vietnam dan Filipina sejauh ini masih mendominasi mereka mengirimkan empat hingga lima pecatur dan selain itu juga ada Malaysia yang mengirimkan sspuluh pecatur, terang Arif.

Untuk Indonesia, Arif mengaku jika Jawa lebih dominan dari beberapa daerah lain yang juga mengirimkan peserta seperti Aceh, Riau, Kalimantan dan juga Sulawesi.

Seperti diketahui, sebanyak 183 pecatur dari 11 negara bersaing menjadi yang terbaik di kejuaraan catur bertajuk International Chess Championship.

Even yang menjadi sejarah baru di Kota Medan itu sejatinya diikuti 3 Grand Masters (GM), 4 International Masters (IM), 6 Fide Masters (FM) dan 2 Candidate Masters (CM).

Kejuaraan yang diakui federasi catur dunia (FIDE) itu menggelar tiga katagori kejuaraan yakni open, chalenge dan blitz dan juga mempertandingkan tiga kelas yakni Junior (usia 13 ke bawah), Veteran (usia 55 ke atas) dan Women.

(sdf/mk)

Artikel ini telah dibaca 86 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Peringati HGN 2024, Lailatul Badri: Guru Hebat, Indonesia Kuat

25 November 2024 - 21:01 WIB

Banyak Undangan C6 Belum Diterima, Dewan Pesimis Kehadiran Masyarakat di Pilkada 2024

25 November 2024 - 20:49 WIB

Peringati Hari Guru Nasional, Bobby Nasution Berbusana Adat Tradisional

25 November 2024 - 20:46 WIB

Penertiban APK Dimulai 24-26 November 2024, Pemko Medan Harap Semua Pihak Saling Berkolaborasi

20 November 2024 - 21:26 WIB

Topan Ikuti Rakor Penyelesaian Permasalahan SIB di Lingkungan Kemendagri

20 November 2024 - 21:22 WIB

Antisipasi Kehilangan di Parkiran Taman Cadika, Kendaraan Roda Dua Wajib Tunjukkan STNK

18 November 2024 - 13:31 WIB

Trending di Medan