Medankinian.com, Medan – Seperti pola yang terjadi pada perdagangan sebelumnya, kinerja IHSG yang sempat menyentuh level 7.067,14, IHSG terpaksa harus mengurangi penguatannya di sesi perdagangan kedua jelang penutupan. Namun, IHSG mampu ditutup menguat pada perdagangan hari ini. IHSG ditutup naik 0.39% di level 7.041,07, seiring dengan sejumlah kinerja indeks bursa di Asia yang mampu berada di teritori positif setelah sesi pembukaan perdagangan.
Sejumlah indikator pada perdagangan sore ini menunjukan bahwa potensi tekanan pada bursa saham berpeluang terjadi esok. Kinerja bursa di eropa banyak dibuka di zona merah apda perdagangan sore ini. Sementara itu, kinerja sejumlah bursa pra-pembukaan di AS menunjukan pergerakan sideways yang mengindikasikan masih adanya tekanan pada bursa di AS.
Sementara itu, mata uang rupiah ditutup menguat cukup tajam di level 15.430 per US Dolar. Tekanan terhadap mata uang US Dolar ditambah dengan derasnya capital inflow yang masuk pada pasar keuangan, menjadi katalis positif bagi penguatan kinerja mata uang rupiah pada hari ini. Kinerja US Dolar kian terpuruk belakangan ini yang tergambar dari penurunan US Dolar Index.
US Dolar Index turun dalam sepekan terakhir dari kisaran posisi 107 menjadi kisaran 103 sejauh ini. Kinerja Us Dolar yang melemah ini lebih dikarenakan oleh ekspektasi dimana ekonomi AS telah menemukan momentum perlambatan atau bahkan kemungkinan resesi. Sebagai dampai kenaikan bunga acuan yang terjadi selama ini.
Tidak jauh berbeda dengan mata uang rupiah, harga emas juga terus merangsek naik. Hingga tutup tahun ini, harga emas diproyeksikan akan mendekati level $2.050 per ons troynya. Harga emas membuka peluang untuk menguat diatas capaian level pada bulan mei yang juga sempat menyentuh $2.034 per ons troy nya.
Demikian menurut analisis Pengamat Ekonomi Kota Medan Benjamin Gunawan.
(sdf/mk)