Medankinian.com, Medan – Hari ini, kampanye masing-masing calon presiden akan dimulai yang tentunya akan membuat pasar keuangan khususnya pasar saham menjadi sangat atraktif. Jika berdasarkan data, selama kampanye pasar saham kerap bergerak menguat. Dan pemilu tahun ini diproyeksikan akan membuat pasar saham menjadi sangat volatile.
Minimnya sentimen pasar pada hari ini akan membuat pasar keuangan lebih banyak digerakkan oleh kinerja pasar keuangan di luar. Bursa saham di AS maupun Eropa pada perdagangan sebelumnya banyak yang ditutup di zona merah, meskipun penurunannya terbatas. Bursa di asia pada perdagangan di sesi pagi juga banyak yang ditransaksikan melemah.
IHSG berpeluang bergerak seirama meskipun masih akan menguji level psikologis 7.000. Minimnya faktor fundamental membuat pasar akan lebih banyak bergerak secara teknikal. IHSG pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini menguat di level 6.930. Jika tekanan pada IHSG berlanjut, IHSG berpeluang turun menuju 6.950.
Sementara itu, mata uang rupiah diproyeksikan bergerak menguat pada hari ini. Imbal hasil US Treasury 10 tahun dan 2 tahun anjlok di level 4.38% dan 4.88% selama waktu perdagangan di pasar keuangan AS. Dan sedikit mengalami penguatan pada sesi perdagangan di Asia. Meski demikian imbal hasil US Treasury masih lebih rendah dibandingkan dengan kinerjanya pada sehari perdagangan sebelumnya.
Pada sesi pembukaan perdagangan hari ini, rupiah ditransaksikan menguat di level 15.470 per US Dolar. Rupiah berpeluang untuk berkonsolidasi di level 15.450 – 15.500 terlebih dahulu. Rupiah masih diselimuti oleh sentimen positif yang berpeluang mendorong penguatan lebih jauh dalam jangka pendek. Meskipun disisi lain, penguatan rupiah yang terlalu jauh justru bisa memberikan dampak negatif bagi neraca perdagangan di tanah air.
Senada dengan pergerakan rupiah, harga emas masih bertahan di kisaran level $2.015 per ons troy sejauh ini. Kinerja harga emas masih cukup solid menjelang testimoni gubernur Bank Sentral AS atau The FED di akhir pekan nanti. Emas masih dinaungi kabar baik dan siap untuk melanjutkan tren penguatan selanjutnya.
Demikian menurut analisis Pengamat Ekonomi Kota Medan Benjamin Gunawan.
(sdf/mk)