Medankinian.com, Medan – Kinerja bursa saham di Asia pada hari ini umumnya ditransaksikan di zona hijau. IHSG tetap memiliki peluang untuk membukukan kinerja positif pada perdagangan hari ini. IHSG akan kembali menguji level psikologis 7.000. Jika IHSG mampu menembus level tersebut, maka IHSG berpeluang untuk berada dalam rentang 7.000 hinggga 7.050.
Sentimen yang menggerakan pasar saham hari ini relatif sangat sedikit. Dan tidak memberikan pengaruh besar pada pasar saham secara keseluruhan. Sehingga pasar saham akan lebih banyak dipengaruhi oleh sentimen teknikal. Selain itu, pelaku pasar juga cenderung atraktif jelang FOMC minutes oleh Bank Sentral AS yang dijadwalkan besok. IHSG sendiri pada sesi pembukaan perdagangan di transaksikan menguat tipis di level 6.995.
Disisi lain, mata uang rupiah juga diproyeksikan menguat seiring dengan memburuknya imbal hasil US Treasury. Rupiah tetap berpeluang menembus level 15.400 per US Dolar. Akan tetapi, pada perdagangan hari ini akan ada rilis data neraca pembayaran yang menjadi fokus pasar. Data neraca pembayaran di kuartal kedua sebelumnya mengalami defisit.
Sehingga rupiah bisa saja sedikit tertahan penguatannya. Namun saya masih optimis neraca pembayaran di kuartal keempat ini akan membaik dibandingkan dnegan kuartal kedua. Sehingga rilis data neraca pembayaran ketiga sekalipun nantinya terkontraksi, namun saya meyakini tidak akan begitu membawa pengaruh signifikan bagi mata uang rupiah.
Kinerja mata uang rupiah pada perdagangan pagi ini ditransaksikan menguat tipis dikisaran level 15.410 per US Dolar. Atau sedikit menguat dibandingkan dengan posisi sebelumnya. Sementara itu harga emas ditrasaksikan menguat di level $1.990 per ons troy. Yang mengindikasikan bahwa peasar masih belum begitu terusik dengan jadwal FOMC minutes besok, karena optimis sinyal dovish yang akan disampaikan dalam agenda tersebut.
Demikian menurut analisis Pengamat Ekonomi Kota Medan Benjamin Gunawan.
(sdf/mk)