Medankinian.com, Medan – PSMS Medan bertekad untuk menjadi tim pertama yang memberikan kekalahan bagi Persiraja Banda Aceh saat kedua tim bentrok di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, Sabtu (18/11/2023) malam. Seperti diketahui dari delapan pertandingan, Persiraja meraih empat kemenangan dan empat kali imbang. Sementara PSMS dari tujuh laga meraih dua menang dan lima seri.
Optimisme itu disampaikan Pelatih PSMS, Miftahudin saat konferensi pers jelang pertandingan di Hotel Kyriad Muraya, Banda Aceh, Jumat (17/11/2023) siang. Datang ke Banda Aceh dengan kekuatan 21 pemain, termasuk dua pemain asing, Miftahudin Mukson berharap dan optimistis, timnya bisa meraih hasil maksimal menghadapi tim Lantak Laju, julukan Persiraja.
“Bismillah, mudah-mudahan pertandingan besok berjalan lancar sesuai dengan yang kita harapkan. Artinya kami datang ke sini, ini pertama kali saya (pribadi) bawa tim ke sini. Sebenarnya sudah beberapa kali tapi hari ini luar biasa, spesial karena PSMS Medan yang saya bawa ke sini. Mudah-mudahan semua berjalan sesuai yang kita rencanakan, dan hasilnya maksimal untuk tim kami,” ujarnya di hadapan sejumlah awak media.
Kendati tanpa diperkuat dua pemain belakang Aziz Hutagalung dan Fardan Harahap karena akumulasi, Coach Miftah mengaku sudah menyiapkan penggantinya.
“Kami datang ke sini dengan 21 pemain, dan sebenarnya ada dua pemain kami yang akumulasi. Artinya dengan akmulasi itu kami siapkan penggantinya,”
PSMS seperti diketahui juga memiliki beberapa pemain berdarah Aceh, salah satunya Assanur Rijal yang juga diboyong ke Banda Aceh bersama PSMS Medan. Miftahudin berharap, kehadiran Torres, sapaan Assanur Rijal, membawa keberuntungan bagi PSMS Medan.
“Ada juga orang asli Aceh yang kami bawa. Mudah-mudahan nanti tuahnya pemain Aceh ini bisa membawa aura positif untuk tim kami,” ucapnya.
Miftahudin mengatakan, kendati hampir dipastikan Persiraja Banda Aceh sudah lolos ke 12 besar. Sementara PSMS Medan tetap butuh kemenangan untuk menjaga asa perburuan satu tiket 13 besar. Untuk itu, Miftahudin mengatakan timnya berupaya untuk bisa ‘mendampingi’ Persiraja.
“Kalau masalah jegal-menjegal di kompetisi ini pasti ada yang menang, seri dan kalah. Kalau bisa kita sama-samalah, artinya secara matematis hitung-hitungan Persiraja ini sudah lolos, sekarang kami yang berusaha menentukan langkah kami supaya bisa mendampingi persiraja,” ungkapnya.
Mukson juga mengakui keunggulan Persiraja, terutama dalam jarang kebobolan di kandang. Ia berjanji untuk memberikan tontonan menarik bagi para suporter dengan harapan pertandingan PSMS dan Persiraja dapat dinikmati oleh penonton.
“Persiraja hampir tidak ada kebobolan di kandang. Kami sudah melihat beberapa matches Persiraja sampai kemarin di Palembang. Tim paling sering clean sheet, itu jadi catatan kami sendiri. Minimal kami bisa memberikan tontonan yang menarik artinya suporter datang melihat permainan kami dan Persiraha sehingga enak dilihat ditonton penonton yang hadir,” kata dia.
Menyinggung strategi timnya, Mukson mengungkapkan bahwa semua pemain telah diberikan tugas dengan jelas, termasuk dalam menghadapi striker andalan lawan seperti Jose Valencia dari Persiraja.
“Semua pemain sudah saya berikan tugas dari belakang sampai pemain depan Coach Zul (Achmad Zulkifli) pasti mengamati Jose Valencia. Persiraja juga punya striker asing bagus mudah-mudahan ketajaman striker besok terlihat dan bagus hasilnya.
Gelandang PSMS M Ichsan Pratama, mengatakan PSMS sudah menggelar oersiapan dengan baik jelang laga. Dirinya optimistis PSMS tidak hanya mencuri poin tapi juga meraih hasil maksimal.
“Alhamdulillah selama masa persiapan, kita mudah-mudahan datang ke mari dengan hasil maksimal, mungkin orang bilang datang ke sini sulit untuk mendapatkan tiga poin, tapi insya allah dalam masa persiapan kami, kami bisa curi poin di sini. Kenapa satu kalau bisa tiga,” ungkapnya.
(sdf/mk)