Medankinian.com, Medan – Pertandingan pekan ke-enam Liga 2 2023/2024 antara PSMS Medan melawan Sriwijaya FC di Stadion Teladan Medan, Senin (23/10/2023) berakhir dengan skor 2-2. Sempat unggul menit ke-16 lewat gol yang dicetak Rachmad Hidayat dari titik putih, keluarnya gelandang Korea PSMS, Kim Jin-Sung menit ke-27 mengubah soliditas PSMS Medan dan membuat kedua tim harus berbagi angka di akhir pertandingan.
Pelatih PSMS Medan, Miftahudin Mukson usai pertandingan mengakui keluarnya Kim lantaran cedera dislokasi bahu menjadi penyebab tidak lancarnya sirkulasi bola di lini tengah PSMS Medan.
“Kim mengalami dislokasi di bahunya. Kita tidak bisa memaksakan dia untuk main, karena kondisinya seperti itu. Memang kehilangan sekali kitanpada saat Kim tidak main,” ujarnya usai pertandingan.
Miftahudin mengatakan, hasil imbang kelima PSMS tersebut menjadi tanggung jawab dirinya. Keluarnya Kim Jin-Sung dan menggantikannya dengan Chakra Yudha tak cukup membuat lini tengah PSMS tetap solid.
“Inilah sepakbola, di saat kestabilan tim di lini tengah tidak berjalan dengan lancar. Kita kan tadinya berharap adanya pergantian supaya ada perbaikan. Tapi mungkin (pergantian) mendadak dan pemain (pengganti) tidak siap. Tapi itu bukan yang saya tidak menyalahkan pemain, semua adalah tanggung jawab saya, artinya hasil ini juga saya yang bertanggungjawab,” ucapnya.
Kata Miftahudin bahwa pada pertandingan itu banyak peluang yang tercipta. Namun, anak asuhnya belum bisa memaksimalkan peluang tersebut.
“Pemain depan kita sudah berusaha, tadi bisa dilihat bagaimana tadi Nico, Torres (Assanur Rijal), winger kita Rachmad, banyak peluang tapi memang mereka (pertahanan Sriwijaya) rapat sekali,” terangnya.
Miftahudin menambahkan bahwa pada pertandingan ini, dirinya akan mengevaluasi para pemain PSMS Medan dan hasil imbang ini menjadi pembelajarannya.
“Kalau kita paksa ruang tembak itu pasti juga akan mental (terpental), makanya kita berusaha untuk sabar, tapi pembelajaran bagi kita, akan kita evaluasi lagi,” ucapnya.
Sementara itu, pemain PSMS Medan Assanul Rijal merasa sangat kecewa dengan hasil imbang melawan Sriwijaya FC.
“Kami semua sangat kecewa karena tidak bisa maksimalkan poin, tapi ini pelajaran buat kami supaya ke depan lebih baik,” pungkasnya.
(sdf/mk)