Medankinian.com, Medan – Harga sejumlah kebutuhan pangan masyarakat di Sumut terpantau bergerak stabil dalam sepekan terakhir. Harga beras di Sumut belakangan ini sudah stabil, bahkan terjadi penurunan di kota pematang siantar, meskipun masih ditemukan harga beras naik di kota padang sidempuan. Namun untuk wilayah Sumut secara keseluruhan, harga beras sudah terkendali.
Akan tetapi, bukan berarti pemerintah atau Bulog lantas tidak melakukan intervensi harga beras. Justru harga beras SPHP ini yang diduga menjai pemicu utama stabilnya harga beras di wilayah Sumut. Saya berharap program bantuan pemerintah dalam bentuk bantuan pangan dan operasi pasar Bulog tetap berjalan. Karena kunci keberhasilan dalam pengendalian harga dalam jangka pendek ada disitu.
Pemerintah harus tetap ada di pasar, KPPU dan lembaga lain yang melakukan pemantauan juga harus tetap berada di pasar. Sidak masih dibutuhkan untuk memastikan bahwa distribusi beras berjalan lancar. Selain intervensi yang dilakukan pemerintah, penurunan harga gabah di tingkat petani juga menjadi salah satu pemicuya.
Meski demikian, harga gabah petani saat ini pada dasarnya masih menunjukan bahwa pembentukan harga beras masih sesuai dengan angka keekonomiannya. Artinya sekalipun harga beras naik dan mahal, tetapi pembentukan harganya wajar karena harga gabah juga mahal. Jadi bukan karena pasar yang tidak efisien atau ada spekulan. Meski demikian upaya untuk meredam supaya tidak terjadi aksi spekulatif tetap harus dilakukan.
Sementara itu, harga cabai di jumat ini turun tajam. Penurunannya signifikan hingga mencapai 5000 per Kg nya. Saat ini harga cabai merah ditransaksikan dikisaran level 32 ribu per Kg nya di kota medan. Penurunan ini belum permanen, karena fluktuasi pada harga cabai merah masih akan terjadi akhir pekan ini. Jadi harga saat ini belum mencerminkan tren penurunan harga cabai itu sendiri.
Pasokan cabai merah didominasi dari kabupaten karo yang mendorong penurunan harga. Walaupun dari sisi produksinya, tanaman cabai saat ini mengalami penurunan dibandingkan dengan hari normal. Disisi lain, harga bawang merah dan bawang putih terpantau relative stabil. Demikian halnya juga dengan daging sapi, minyak goreng dan gula pasir.
Semetara itu, harga daging ayam terpantau mengalami kenaikan tipis sekitar 500 per Kg di kota medan. Dan telur ayam terpantau stabil dengan kecenderungan turun tipis. Kalau dari sisi biaya input produksi, telur ayam dan daging ayam masih berpeluang untuk naik. Meskipun dari sisi konsumsi, harga keduanya sulit untuk mengalami kenaikan lebih jauh. Namun secara keseluruhan saya menilai dibulan ini potensi hargnya naik lebih besar.
Demikian menurut analisis Pengamat Ekonomi Kota Medan Benjamin Gunawan. (sdf/mk)