Menu

Mode Gelap

Ekonomi Bisnis · 1 Sep 2023 17:59 WIB

Sumut Justru Deflasi Saat Harga Beras Dan Cabai Merah Naik, Harga Telur Ayam Turun Lagi


					Sumut Justru Deflasi Saat Harga Beras Dan Cabai Merah Naik, Harga Telur Ayam Turun Lagi Perbesar

Medankinian.com, Medan – Harga telur ayam belakangan ini mengalami penurunan dalam sepekan terakhir. Mengacu kepada PIHPS, dalam sepekan terakhir harga telur mengalami penurunan di sejumlah kota di Sumut seperti kota medan, pematang siantar dan padang sidempuan. Dalam sepekan ini harga telur ayam turun 4.2% di kota medan, di padang sidempuan anjlok 5.3% dan di pematang siantar anjlok 7.4%.

Di level peternak harga telur ayam anjlok dalam rentang 80 hingga 100 rupiah per butirnya dalam sepekan terakhir. Penurunan harga telur ayam tersebut justru terjadi saat harga pakan mengalami kenaikan. Harga pakan dari pecahan padi (dhedheug) mengalami kenaikan saat harga beras naik seperti saat ini. Sementara itu, harga jagung juga masih bertahan mahal di level 5.900 per Kg.

Penurunan harga telur ayam ini masih belum terjawab sejauh ini. Namun saya menilai penurunan ini dikarenakan demand atau permintaan yang mengalami penurunan. Ditengah situasi sekarang ini, peternak yang saya observasi mengharapkan adanya pembelian pemerintah, seperti yang pernah dilakukan saat pemerintah menggelontorkan bansos bantuan pangan agar demand membaik dan harga telur ayam bisa pulih.

Peternak telur ayam ini memiliki resiko yang besar saat harga jual telur dalam tren menurun. Terlebih jika penurunan harga telur ayam berlangsung untuk waktu yang cukup lama. Berbeda dengan peternak ayam broiler, dimana saat terjadi penurunan maka kerugian peternak akan dikalkulasikan ulang untuk dijadikan acuan beternak selanjutnya.

Berbeda dengan peternak ayam petelur, harga bibit indukan ayam petelur (pullet) yang mencapai 80 ribu per ekor, tentunya membutuhkan waktu yang lebih lama agar BEP (balik modal). Sehingga saat kondisi harga telur ayam yang anjlok, campur tangan pemerintah dalam mendongkrak demand atau permintaan sangat diharapkan oleh para peternak.

Sementara itu, diluar perkiraan Sumut justru merealisasikan deflasi pada bulan agustus 2023. Harga beras dan cabai memang terpantau menjadi pemicu inflasi selama agustus. Namun penurunan harga daging ayam, ikan dencis dan bawang merah serta komoditas buah-buahan justru memicu terjadinya deflasi, yang pada akhirnya menciptakan deflasi secara bulanan di wilayah Sumut.

Ralisasi deflasi dibulan agustus 2023 secara bulanan sebesar 0.07% di Sumut, tentunya menjadi kabar menggembirakan. Dan memutarbalikan kekuatiran akan inflasi, seiring dengan kenaikan harga beras selama bulan agustus ini. Saya awalnya sempat mengkuatirkan harga beras dan cabai merah yang naik tinggi akan menyumbang inflasi yang signifikan pada bulan agustus kemarin. (sdf/mk)

Artikel ini telah dibaca 95 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Tensi Politik AS Memanas, Picu Pelemahan Rupiah Dan IHSG

23 Oktober 2024 - 19:37 WIB

Putusan KPPU Terkait Penetapan Harga Pada Penyediaan Jasa Depo Peti Kemas di Pelabuhan Panjang Lampung Berkekuatan Hukum Tetap

21 Oktober 2024 - 20:28 WIB

Swasembada Pangan Harus Libatkan Banyak Petani

21 Oktober 2024 - 10:27 WIB

Pasca Pengumuman Kabinet, IHSG Dan Rupiah Bergerak Mendatar

21 Oktober 2024 - 09:32 WIB

Jelang Keputusan BI Rate, Rupiah Dan IHSG Beda Arah

15 Oktober 2024 - 17:21 WIB

Tersengat Sentimen Negatif Eksternal, IHSG Ditutup Melemah

9 Oktober 2024 - 16:04 WIB

Trending di Ekonomi Bisnis