SIANTAR- Dewan Pimpinan (DP) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pematang Siantar, melalui Komisi Pendidikan, Pemuda dan Kaderisasi, menggelar pelatihan kepada 130 guru agama. Seluruh peserta yang merupakan guru agama di SD/MI, SMP/MTS, dan SMA/SMK/MA se-Siantar itu, diajak berkolaborasi mendukung semua program pemerintah di dunia pendidikan.
Ada dua narasumber, Suwarni MPd dan Julianna SPd, yang khusus didatangkan dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) untuk menyampaikan materi; Eksplore Modul Ajar dan Bahan Ajar pada Aplikasi Platform Merdeka Mengajar, pada pelatihan yang digelar selama dua hari, yakni Rabu (23/8) dan Kamis (24/8), di Aula MUI Kota Pematang SIantar, Jalan Kartini.
Narasumber lainnya, Suliyah SPD dan Rahmad Nasution SPd MPd, membawakan materi Strategi dan Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bagi Guru Pendidikan Agama Islam.
“Kegiatan ini bertujuan agar guru-guru Pendidikan Agama Islam di Kota Pematang Siantar, yang mengajar mulai dari SD, SMP, hingga SMA, memiliki kecakapan dalam melaksanakan Implementasi Kurikulum Merdeka,” sebut Ketua DP MUI Kota Pematang Siantar Drs H M Ali Lubis.
Ketua DP MUI Kota Pematang Siantar menambahkan, melalui kegiatan ini diharapkan guru-guru Pendidikan Agama Islam dapat menjadi guru yang profesional dalam melaksanakan strategi dan praktik pelaksanaan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila).
Salahsatu peserta mengaku sangat berterima kasih kepada MUI Kota Pematang Siantar yang telah menyelenggarakan pelatihan tersebut. “Sebab, dengan mengikuti pelatihan ini, kita sebagai guru bisa belajar sekaligus memahami, untuk selanjutnya kita ajarkan kepada anak didik kita masing-masing,” pungkasnya di sela-sela mengikuti pelatihan.
Sekadar informasi, Pelajar Pancasila merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Sedangkan Pelajar Rahmatan Lil Alamin merupakan pelajar yang bertaqwa, berakhlak mulia, serta beragama secara moderat.
Sedikitnya, ada enam dimensi profil pelajar Pancasila. Pertama, beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia. Kedua Berkebhinekaan global. Ketiga Bergotong-royong. Keempat mandiri. Kelima bernalar kritis dan keenam kreatif. (sdf/mk)