Medankinian.com, Medan – Tim SMA Shafiyyatul Amaliyyah, Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah (YPSA) kembali meraih Medali Emas dan Perak dalam ajang Arau International Creativity Expo (ACE) 2023 & International Chemical Competition (ICC) 2023 pada tanggal 18-20 Agustus 2023 di The Putra Regency Hotel, Kangar, Perlis diselenggaran oleh World Intellectual Property Association (WIIPA), Center of Excellence Geopolymer and Green Technology (CEGeoGTech), and Universiti Malaysia Perlis.
Hal ini disampaikan kepala SMA Shafiyyatul Amaliyyah, Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah (YPSA) Dahliana S.Pd., diruang kerjanya usai menerima kabar dari guru pendamping penelitian SMA pada hari Minggu (20/8/2023).
Dahliana menerangkan, “Tim pertama dengan judul LICIEPATCH meraih Medali Emas dan medali Perak dengan nama anggota tim yakni Ok Muhammad Fadlan Azam, Faiz Rafi Wafi Althaf, Neiza Qudsia Varsha, Jaskia Shalshabil, Abid Nashwan Nurrahman. Sedangkan tim kedua dengan judul REALE meraih Medali Perak yang beranggotakan Fathiyah Rahmah, Maitsa Balqis Irsani Hasibuan, M. Hafiz Farhat, M. Rayhan Nazheef, dan Nazhira Thalita Hayura”.
Dicky Mahaputra Tarigan selaku guru pembimbing para peneliti ini mengatakan bahwa siswa-siswi SMA YPSA membuat produk Liciepatch, yakni Obat jerawat dan sariawan 2 in 1 berupa koyo yang terbuat dari bahan alami yaitu bawang putih dan kulit manggis.
“REALE (Reading and Learning), sebuah penelitian siswa-siswi SMA YPSA membuat sebuah aplikasi permainan interaktif yang dapat digunakan untuk setiap anak maupun anak yang belum bisa membaca, khususnya untuk anak usia 5-6 tahun yang masih kesulitan dalam membaca, dimana rata-rata anak pada usia ini seharusnya sudah bisa membaca”, tambahnya kembali.
“Terima kasih kami ucapkan kepada Buya Sofyan Raz, Ak., M.M., Ummi Hj. Rahmawati Sofyan Raz, Ms. Rizky Fadilah Raz, M.Psi., Psikolog, dan Mr. Bagoes Maulana, M.Kom. Kemudian terima kasih juga kepada Kepala Sekolah ibu Dahliana, S.Pd., WKS 1 ibu Linda Haryati Siregar, M.Pd., WKS 2 Pak Ahmad Yaman, S.Ag., WKS 3 Pak Juliansyah Putra Tanjung, M.Kom., dan seluruh guru serta staff di SMA YPSA. Semoga Prestasi ini menjadi motivasi bagi siswa siswi SMA YPSA lain nya”, akhiri Diki.
Kepala Departemen Pendidikan dan IT YPSA, Bagoes Maulana, M.Kom., dalam kesempatan ini juga menegaskan bahwa YPSA sebagai salah satu sekolah Islam Internasional di Medan berkomitmen bahwa penelitian ini menjadi salah satu keunggulan YPSA untuk melatih siswa dalam berpikir kritis dan bernalar tinggi.
“Ini juga sebagai wujud ikhtiar kami menjadikan SMA YPSA sebagai sekolah terbaik di kota Medan, Sumatra Utara yang menjadi pilihan tepat bagi siswa dan orang tua siswa”, Akhiri Bagoes. (sdf/mk)
