Menu

Mode Gelap

Ekonomi Bisnis · 20 Agu 2023 17:30 WIB

Fokus Pasar Tertuju Ke BI Dan Simposium Jackson Hole, Awas Pasar Bisa Bergejolak!


					Fokus Pasar Tertuju Ke BI Dan Simposium Jackson Hole, Awas Pasar Bisa Bergejolak! Perbesar

Medankinian.com, Medan – Bank Indonesia akan memutuskan besaran bunga acuan dalam RDG (rapat dewan Gubernur) BI pada hari kamis 24 agutus. Dimana BI diperkirakan masih akan mempertahankan besaran bunga acuannya di level 5.75%. Dan diwaktu yang bersamaan, AS juga akan menggelar Jackson hole symposium yang akan berlangsung selama 3 hari.

Jackson hole symposium akan mempertemukan bank sentral, menteri keuangan yang ada di seluruh dunia untuk membahas isu strategis terkini. Dan symposium yang akan dilangsungkan di AS tersebut tentunya belum akan membawa kabar baik atau bahkan solusi pada tantangan ekonomi global. Dan yang tak kalah penting dan dinanti adalah pernyataan dari Gubernur bank sentral AS, yang lagi-lagi akan dijadikan acuan bagaimana kebijakan bunga acuan Bank Sentral AS akan diambil.

Sejauh ini, ekonomi global menghadapi tantangan perlambatan bahkan ancaman resesi ditengah adanya ancaman perang yang berpotensi meluas. Ini akan menjadi pertanda buruk bagi pasar keuangan global, yang kian akan lebih buruk kinerjanya jika The FED atau Bank Sentral AS masih akan menaikkan besaran bunga acuannya.

Sehingga pertemuan gubernur bank sentral di seluruh dunia tersebut akan menjadi momen yang dinanti. Namun, disisi lain saya menggaris bawahi bahwa ada potensi pasar keuangan bergejolak selama pertemuan tersebut. IHSG berpeluang untuk kembali masuk di teritori negatif, dengan kembali untuk mencoba menembus level psikologis 6.800.

Untuk kinerja mata uang rupiah, tekanan masih terlihat. Rupiah masih akan berpeluang bergerak dalam rentang 15.200 hingga 15.350 per US Dolar. Dan tekanan pada mata uang Rupiah bisa saja mereda jika seandainya pasar melihat sikap dovish The FED dalam pernyataannya jelang perdagangan akhir pekan. Namun justru sebaliknya yang terjadi, US Dolar masih akan menguat seandainya arah kebijakan suku bunga acuan The FED tersirat mau naik lagi.

Sementara itu, harga emas yang sempat bertahan dan berkonsolidasi di kisaran $1.900 per ons troy. Justru terpuruk dan bertahan di bawah $1.900 selama akhir pekan. Saat ini harga emas ditransaksikan dikisaran $1.889 per ons troy nya. Dan potensi turun kembali dalam rentang $1.850 hingga $1.900 masih sangat terbuka.

Demikian menurut analisis Pengamat Ekonomi Kota Medan Benjamin Gunawan. (sdf/mk)

Artikel ini telah dibaca 22 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Anak SMA jadi Sasaran Judol dan Pinjol

19 November 2024 - 10:46 WIB

Harga Tomat Dan Minyak Goreng Melambung, Harga Daging Ayam Dan Ikan Tongkol Turun

15 November 2024 - 16:53 WIB

Peduli UMKM, Komisaris PT INALUM Kunjungi Rumah BUMN Toba di Balige

11 November 2024 - 18:08 WIB

Ketua KPPU: Penunjukan Langsung Dalam Peraturan Menteri BUMN Membuat Persaingan Usaha Tidak Sehat

5 November 2024 - 12:22 WIB

Banyak Cara Ditempuh KPPU Atas Industri Gula, Dibutuhkan Kebijakan yang Meningkatkan Persaingan

4 November 2024 - 14:15 WIB

Pupus Sudah Harapan Petani Cabai Merah, Harga Terpuruk Dihantam Cabai Dari Jawa

28 Oktober 2024 - 10:26 WIB

Trending di Ekonomi Bisnis