Medankinian.com, Medan – Polda Sumatera Utara dibawah pimpinan Irjen Pol Agung Serta Imam Effendi menggandeng HIPMI Sumut yang diketuai Ade Jona Prasetyo menciptakan aplikasi patroli UMKM.
Untuk mendorong peningkatan pendapatan masyarakat di Kota Medan, Kapoldasu dan HIPMI Sumut membuat terobosan baru dengan terus meningkatkan berbagai pelayanan di sektor ekonomi dengan berbasis Digital.
Maka meluncurkan aplikasi patroli UMKM Apps Polri ini adalah untuk memberikan rasa aman kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah dengan menggandeng saat menjalankan usahanya di Kota Medan.
“Aplikasi patroli UMKM Apps Polri yang diluncurkan ini bekerjasama dengan BPD HIPMI Sumatera Utara,” kata Kapoldasu saat peluncuran aplikasi patroli UMKM Apps Polri di Regale Convention Hall belum lama ini.
Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sumut Ade Jona Prasetyo pun mengaku aplikasi ini akan sangat berguna demi kenyamanan para pelaku UMKM di seluruh Sumatera Utara terkhusus Kota Medan dan sekitarnya.
“Kalau UMKM bisa beroperasi dengan tenang, maka perputaran ekonomi pun lancar pula. Masyarakat juga tenang dalam melaksanakan kegiatan perekonomian. Masyarakat dan pelaku UMKM bisa akses aplikasi ini gratis jika menemukan tindakan kriminal di sekitarnya,” papar Ade Jona Minggu (14/8/2023).
Irjen Agung mengungkapkan, peluncuran aplikasi patroli UMKM Apps Polri ini sebagai jawaban agar para pelaku usaha dan masyarakat tidak merasa khawatir terhadap segala bentuk tindak kejahatan.
“Sejatinya ingin memberikan jawaban dari berbagai hal dari yang kita rasakan bersama saat ini dan beberapa waktu yang lalu tentang kekhawatiran. Polda Sumut ingin menyakinkan masyarakat di Kota Medan tetap merasa aman dan nyaman selama menjalankan usahanya sehingga perputaran roda ekonomi terus meningkat,” ungkapnya.
Mantan Kapolda Riau ini meminta setelah aplikasi patroli UMKM Apps Polri ini diluncurkan para pelaku usaha dan masyarakat dapat mengunduh atau mendownload melalui handphone berbasis android.
“Aplikasi patroli UMKM Apps Polri ini memiliki fitur panic bottom. Apabila rekan-rekan pengusaha warkop yang sampai malam buka tiba-tiba ada pelanggan yang mabuk dan tidak mau bayar bisa menggunakan fitur tersebut melalui handphone androidnya. Nantinya lebih kurang 11 menit personel sudah berada di lokasi kejadian. Kami akan akan hadir dengan 24 mobil Patroli yang sudah siap di Medan ini. Semoga melalui patroli UMKM dengan menggunakan aplikasi “Super Apss” Polri bisa menjadi jawaban atas berbgai macam keresahan kita,” pungkas Kapoldasu. (sdf/mk)