Menu

Mode Gelap

Medan · 11 Agu 2023 16:13 WIB

RIK Harus Mampu Jawab Tantangan Dalam Peningkatan Pelayanan dan Kesejahteraan Masyarakat


					RIK Harus Mampu Jawab Tantangan Dalam Peningkatan Pelayanan dan Kesejahteraan Masyarakat Perbesar

Medankinian.com, Medan – Penyusunan Rencana Induk Kelitbangan (RIK) diperlukan untuk menjawab tantangan dan dinamika dalam penyelenggaraan pemerintahan guna mendukung peningkatan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.

Hal ini disampaikan Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kota Medan, Mansursyah, Jumat (11/8) saat membuka Seminar Penyusunan Rencana Induk Kelitbangan (RIK) Tahun Anggaran 2023 di Hotel Grand Antares Medan.

“Untuk itu, kita harus bisa benar-benar serius memetakan berbagai isu strategis terkait rencana pembangunan Kota Medan,” ujarnya.

Di hadapan para peserta Mansursyah menyampaikan, berbagai potensi, masalah, tantangan dan peluang kelitbangan Kota Medan harus bisa dipetakan agar Rencana Induk Kelitbangan yang disusun bisa menjawab isu strategis untuk pembangunan jangka panjang Kota Medan.

“Semoga saudara sekalian mampu mencurahkan segenap tenaga dan pikiran selama kegiatan ini agar kita mampu menghasilkan Rencana Induk Kelitbangan terbaik untuk menciptakan Kota Medan yang penuh berkah, maju dan kondusif,” harapnya.

Mansursyah juga mengatakan, mereka yang ditugaskan di lembaga bidang penelitian dan pengembangan bukanlah orang terbuang. Paradigma lama yang menyatakan bahwa litbang sebagai akronim dari kata “sulit berkembang” harus diubah menjadi “elit dan membanggakan”.

“Sejatinya saudara sekalian seharusnya difungsikan sebagai ujung tombak penghasil berbagai rekomendasi kebijakan pemerintah daerah yang bersandar pada data hasil penelitian alias science based policy making maupun evidence based policy making yang valid dan memiliki metodologi penelitian yang sistematis dan bisa dipertanggungjawabkan secara akademis,” paparnya.

Pemerintah sendiri, lanjutnya, telah menetapkan bahwa penguatan BRIDA ini harus dilakukan dengan prinsip “BRIDA KOMPAK” (Badan Riset dan Inovasi Daerah yang Kolaboratif, Optimis, Mandiri, Proaktif, Agile dan Kompetitif).

Dia menambahkan, fokus BRIDA adalah sebagai pihak yang mampu memicu dan memacu kolaborasi dengan berbagai pihak/multi pihak yang telah ada di daerah sehingga mampu memunculkan banyak riset dan inovasi yang bermanfaat bagi pembangunan daerah tersebut.

“Pihak yang paling potensial untuk dirangkul dalam pelaksanaan riset dan inovasi tersebut antara lain adalah kalangan akademisi, pihak industri swasta, serta berbagai pihak lain yang bisa diajak menjadi mitra pembangunan ekonomi daerah berbasis ekonomi kreatif,” ucapnya. (sdf/mk)

Artikel ini telah dibaca 61 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Peringati HGN 2024, Lailatul Badri: Guru Hebat, Indonesia Kuat

25 November 2024 - 21:01 WIB

Banyak Undangan C6 Belum Diterima, Dewan Pesimis Kehadiran Masyarakat di Pilkada 2024

25 November 2024 - 20:49 WIB

Peringati Hari Guru Nasional, Bobby Nasution Berbusana Adat Tradisional

25 November 2024 - 20:46 WIB

Penertiban APK Dimulai 24-26 November 2024, Pemko Medan Harap Semua Pihak Saling Berkolaborasi

20 November 2024 - 21:26 WIB

Topan Ikuti Rakor Penyelesaian Permasalahan SIB di Lingkungan Kemendagri

20 November 2024 - 21:22 WIB

Antisipasi Kehilangan di Parkiran Taman Cadika, Kendaraan Roda Dua Wajib Tunjukkan STNK

18 November 2024 - 13:31 WIB

Trending di Medan