Menu

Mode Gelap

Ekonomi Bisnis · 11 Agu 2023 19:21 WIB

Harga Cabai Dan Daging Ayam Diproyeksikan Naik Lagi Jelang Akhir Bulan Agustus


					Harga Cabai Dan Daging Ayam Diproyeksikan Naik Lagi Jelang Akhir Bulan Agustus Perbesar

Medankinian.com, Medan –  Bulan Muharram akan segera berakhir, dimana pada bulan ini sejumlah masyarakat khususnya masyarakat suku Jawa menghormatinya dengan tidak banyak mengadakan pesta. Pada umumnya seperti itu, dan setelah Bulan Muharam ini terlewati maka hajatan masyarakat akan kembali mengalami pemulihan. Sehingga diharapkan konsumsi untuk sejumlah bahan pangan juga kembali mengalami pemulihan.

Harga daging ayam yang sempat turun diproyeksikan akan kembali naik. Sejauh ini, di sejumlah pasar tradisional di kota medan ditransaksikan dikisaran 26 hingga 28 ribu per Kg. Dan jelang tutup bulan ini nanti, harga daging ayam berpotensi ditransaksikan dalam rentang 28 hingga 33 ribu per Kg nya. Penurunan harga daging ayam sebelumnya dikarenakan penurunan konsumsi, serta adanya peningkatan pasokan ayam indukan saat harga ayam diatas 35 ribu per Kg nya.

Namun penurunan harga daging ayam sejak bulan kemarin telah membuat peternak mengurangi pasokannya. Dimana besaran indeks produksi daging ayam di akhir bulan juli kemarin yang kembali berada dikisaran leve 100. Dan saya berkesimpulan harga daging ayam akan kembali mengalami peningkatan dalam rentang yang sedikit diatas harga saat ini.

Selain harga daging ayam, harga cabai merah dan cabai rawit juga berpeluang untuk melanjutkan tren kenaikan. Pada dasarnya belakangan ini harga cabai sudah mengalami kenaikan dari 32 ribu di pekan lalu menjadi 40 hingga 45 ribu per Kg di pekan ini. Sementara cabai rawit masih stabil dikisaran 32 ribuan per Kg. Demand atau permintaan pad adasarnya selama bulan Muharam bergerak mendatar. Namun dikarenakan pasokan yang sudah terganggu menjadi pendorong kenaikan harganya.

Saya menilai kenaikan harga cabai merah maupun rawit nantinya lebih dikarenakan pasokan yang sedikit terganggu akibat berkurangnya tanaman cabai petani. Penurunan tanaman cabai terjadi dikarenakan penurunan harga yang sempat terjadi sejak bulan maret sebelumnya. Yang telah memicu terjadinya penurunan kemampuan finansial petai untuk kembali menanam tanaman cabai.

Ditambah lagi ada musim kemarau yang turut merusak tanaman cabai itu sendiri. Dua kombinasi tersebut telah membuat indeks produksi tanaman cabai anjlok hingga kel level 93 pada bulan juni kemarin. Yang berarti ada potensi harga cabai berpeluang naik di bulan September. Jadi harga cabai masih dalam tren naik dalam waktu dekat ini. Dan titik puncak harga cabai tertinggi berpeluang tercipta pada bulan September atau Oktober nantinya.

Pada dasarnya untuk harga daging ayam, sejauh ini masih berada dalam rentang harga keekonomiannya di level pedagang pengecer. Dan proyeksi hingga ke 33 ribu per Kg juga masih juga dalam rentang angka yang normal. Namun untuk harga cabai saat ini memang sudah terbilang mahal. Dan masih berpeluang akan lebih mahal lagi nantinya.

Demikian menurut analisis Pengamat Ekonomi Kota Medan Benjamin Gunawan. (sdf/mk)

Artikel ini telah dibaca 45 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Tensi Politik AS Memanas, Picu Pelemahan Rupiah Dan IHSG

23 Oktober 2024 - 19:37 WIB

Putusan KPPU Terkait Penetapan Harga Pada Penyediaan Jasa Depo Peti Kemas di Pelabuhan Panjang Lampung Berkekuatan Hukum Tetap

21 Oktober 2024 - 20:28 WIB

Swasembada Pangan Harus Libatkan Banyak Petani

21 Oktober 2024 - 10:27 WIB

Pasca Pengumuman Kabinet, IHSG Dan Rupiah Bergerak Mendatar

21 Oktober 2024 - 09:32 WIB

Jelang Keputusan BI Rate, Rupiah Dan IHSG Beda Arah

15 Oktober 2024 - 17:21 WIB

Tersengat Sentimen Negatif Eksternal, IHSG Ditutup Melemah

9 Oktober 2024 - 16:04 WIB

Trending di Ekonomi Bisnis