Menu

Mode Gelap

Medan · 27 Jul 2023 22:21 WIB

Ketua Alwashliyah Medan: Begal Seburuk-buruk Kedudukan di Sisi Allah SWT, Layak Ditembak Mati


					Ketua Alwashliyah Medan: Begal Seburuk-buruk Kedudukan di Sisi Allah SWT, Layak Ditembak Mati Perbesar

Medankinian.com, Medan – Kejahatan yang dilakukan begal terhadap masyarakat sudah sangat meresahkan. Mereka dengan tega menghabisi nyawa korbannya kemudian merampas harta bendanya.

Tak ayal, aksi bengis nan sadis para pelaku begal tersebut membuat murka banyak pihak. Termasuk wali kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution.

Demi melindungi dan memberikan rasa aman bagi warganya, Bobby berulang kali meminta pihak kepolisian bertindak tegas terhadap pelaku begal. Jika memang diperlukan begal sadis tersebut harus ditembak mati.

Lewat ketegasan tersebut, seluruh elemen masyarakat, organisasi masyarakat, bahkan organisasi agama pun mendukung penuh kerasan Bobby Nasution tersebut.

Salah satu dukungan datang dari Ketua Al-Washliyah Kota Medan H Abdul Hafiz Harahap didampingi sekretaris Hasanul Jihadi. Ustadz yang baru pulang berhaji dari tanah suci Mekkah itu bilang, pelaku begal sama dengan musuh Allah SWT dan Rasul-nya.

“Bila begal diposisikan sebagai bentuk perbuatan yang memerangi Allah Swt dan Rasulnya, maka balasannya bisa dilihat pada Al Quran surah Al Maidah ayat 33,” kata Hafiz Kamis (27/7/2023) sembari menunjukkan potongan ayat tersebut bersama artinya.

“Hukuman bagi orang-orang yang memerangi Allah SWT dan Rasul-nya dan membuat kerusakan di bumi, hanyalah dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka secara silang, atau diasingkan dari tempat kediamannya. Yang demikian itu kehinaan bagi mereka di dunia, dan di akhirat mereka mendapatkan azab yang keras.”

Demikian arti ayat tersebut yang kemudian ditafsirkan bahwa perbuatan begal adalah seburuk-buruk kedudukan manusia di sisi sang maha Pencipta.

“Dan tentu saja pembegal adalah orang yang dihindari dan ditinggalkan oleh orang lain karena kejahatan yang dilakukannya merupakan seburuk-buruk kedudukan manusia di sisi Allah Swt,” pungkas Abdul Hafiz.

Ditambahkan Sekretaris Al-Washliyah Kota Medan Hasanul Jihadi, pihak-pihak yang coba menentang ketegasan Bobby Nasution adalah upaya Pansos (Panjat Sosial) yang berefek pada muaknya masyarakat.

“Saya pribadi tak setuju dengan statemen-statemen yang digiring seolah begal itu harus dilindungi. Ingat, saat mereka beraksi mereka tak mempedulikan korbannya. Jadi Ketegasan Bobby Nasution agar begal ditembak mati jika diperlukan sudah sangat tepat,” kata Hasanul Jihadi.

“Gubsu terlihat sedang Pansos ketika justru terkesan melindungi begal. Yang dilakukannya hanya gimmick, Satpol PP dipersenjatai Double Stick lah, Bobby katanya emosi sesaat lah, itu kan hanya ungkapan Pansos tanpa ada solusi nyata,” koar Hasanul Jihadi yang akrab disapa Jiji itu. (sdf/mk)

Artikel ini telah dibaca 29 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Reskrim Polsek Medan Baru Tangkap Pelaku Pencurian Sepeda Motor di Pelataran Parkir Mesjid Al Jihad

23 Oktober 2024 - 20:09 WIB

Raih IPK 4, Mantan Pejabat Sumut Hadiri Sidang Promosi Doktor Agus Marwan

22 Oktober 2024 - 22:36 WIB

HMI Sumut: Lima Tahun Jadi Gubernur, Edy Rahmayadi, Cuma Bisa Marah-marah 

22 Oktober 2024 - 12:13 WIB

Kisah Nursyamsiah, Penderita Batu Empedu Bisa Berobat Gratis Pakai KTP Program Bobby Nasution

21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Sekda Prov Sumut Sampaikan Proses Seleksi Jabatan Kadis Kesehatan Sudah Sesuai Prosedur

20 Oktober 2024 - 14:47 WIB

Sampai 16 Oktober, Surplus APBD Kota Medan TA 2024 Sebesar Rp. 326,47 Miliar

19 Oktober 2024 - 18:28 WIB

Trending di Medan