Medankinian.com, Medan – Kanwil DJPb Provinsi Sumatera Utara menggelar Rapat Koordinasi Regional (Rakoreg) Sumatera I tahun 2023 secara hybrid, di Medan, Senin – Rabu (26 – 28 Maret 2023), dengan tema ‘Peran TREFA dalam Mengawal Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan di Bumi Swarnadipa’.
Acara dibuka Kepala Kanwil DJPb Provinsi Sumatera Utara, Syaiful, S.E., Ak., M.M., dilanjutkan arahan strategis secara luring oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan Astera Primanto Bhakti.
Selain Rakoreg, juga hadir Forum RCE Learn from The Expert dengan menghadirkan Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Perumusan Kebijakan Fiskal Regional Prof. Candra Fajri Ananda, PhD.
Kepala Kanwil DJPb Provinsi Sumatera Utara, Syaiful mengatakan inklusi keuangan dalam mendukung UMKM/UMi, Kinerja Penyaluran KUR 2017 – 2022 menunjukan tren pertumbuhan positif. Namun, pada tahun 2023 kinerja penyaluran KUR mengalami perlambatan dengan penurunan nilai penyaluran dan jumlah debitur lebih dari 30% dibanding periode yang sama tahun 2022.
Dikatakannya pertumbuhan positif juga terjadi pada penyaluran UMi 2017 – 2022, namun tahun 2023 mengalami perlambatan dengan penurunan nilai penyaluran dan jumlah debitur lebih dari 50% dibanding periode yang sama tahun 2022.
“Ekstensifikasi Penyalur Baru juga masih menghadapi tantangan. Penyaluran KUR sampai dengan Mei 2023 tersalur sebesar Rp19,38 T, namun realisasi tersebut mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya,” ujarnya, Rabu (28/6/2023).
Hal yang sama juga terjadi pada penyaluran UMi tahun 2023 yang tersalur Rp340,15 M. Sedangkan UMKM memberikan kontribusi pada penerimaan pajak dengan persentase 54,27%.
Untuk kinerja APBN Regional Sumatera s.d Mei 2023 masih terkendali meskipun penerimaan terkontraksi 3,24% (yoy). Sedangkan kinerja PNBP tumbuh ditopang pendapatan BLU dan PNBP lainnya yang tumbuh signifikan. Kinerja Belanja Negara tumbuh sebesar 4,05% (yoy).
Belanja Pemerintah Pusat tumbuh 16,26% (yoy), namun perlu diakselerasi untuk memenuhi target penyerapan anggaran Semester I 2023, khususnya belanja modal yang baru terealisasi 18,67%.
Kinerja APBD Agregat di Sumatera s.d Mei 2023 tercatat, pendapatan daerah terealisasi sebesar 29,00% (tumbuh 13,96%), didominasi oleh pendapatan dari dana transfer pemerintah
pusat yang berkontribusi sebesar 72,13% dari total pendapatan.
“Belanja Daerah terealisasi sebesar 24,66% (tumbuh 31,27%). Belanja pemerintah mempunyai multiplier effect cukup tinggi, namun sampai dengan bulan Mei 2023, belanja pemerintah pusat di Regional Sumatera baru mencapai 34,45% dan belanja pemerintah daerah mencapai 24,66%,” katanya.
SDM berkualitas dan Shadow Organization (SO) menjadi salah satu pembahasan dalam Rakoreg ini. Setiap unit vertikal DJPb Regional Sumatera telah menetapkan Surat Keputusan sebagai dasar pelaksanaan shadow organization.
Adapun rekomendasi yang dihasilkan yakni pertama Shadow Organization dan SDM, kedua Inklusi Keuangan UMKM, dan ketiga Kinerja APBN Regional.
“Rakoreg ini menghasilkan komitmen bersama seluruh pimpinan Kanwil DJPb regional Sumatera yang dituangkan dalam Swarnadwipa Charter. Kiranya melalui penandatanganan Swamadwipa Charter dapat menjadi wadah untuk mengawal transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Bumi Swarnadwipa,” pungkasnya. (sdf/mk)