Meankinian.com, Medan – Pembukaan Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) ke 49 yang sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat Sumatera Utara (Sumut) malah menjadi momen yang sangat mengecewakan bagi semua pihak.
Musabab dari momen mengecewakan itu karena terjadi listrik padam hingga sekitar kurang lebih 1 jam pada saat malam pembukaan PRSU ke 49, Sabtu 17 Juni 2023 lalu.
Listrik padam itu membuat seluruh aktivitas di PRSU terganggu. Mulai dari pengelola stan yang harus mencari sumber listrik sendiri, pengunjung yang kepanasan dan terganggunya akses masuk.
Pengunjung, pengelola stan, pemerintah daerah dan stake holder lainnya kecewa atas kejadian tersebut. Bahkan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi sampai marah besar terkait kejadian listrik padam itu.
Usut punya usut, listrik padam itu diduga terjadi karena kelalaian dari pihak penyelenggara PRSU. Yang mana, pihak penyelenggara diduga tidak menghitung dengan cermat kebutuhan listrik pada perhelatan itu hingga menyebabkan kelebihan penggunaan daya listrik.
Pihak penyelenggara lantas menggunakan genset untuk penambahan daya listrik, namun ternyata terjadi kesalahan teknis hingga menyebabkan genset terbakar dan listrik padam di area PRSU.
Kejadian listrik padam dan genset yang terbakar itu pun membuat heboh para pengunjung. Bahkan kejadian itu sempat viral di media sosial dan menuai banyak tanggapan negatif dari banyak pihak.
Manager Komunikasi PLN UID Sumut, Yasmir Lukman menerangkan bahwa genset yang terbakar tersebut adalah milik PRSU.
“Mereka kurang daya, jadi disupprot genset milik mereka. Nah gensetnya ini yang terbakar,” terang Yasmir lewat pesan digital kepada wartawan media online.
Parahnya, sebelum kejadian listrik padam tersebut, penyelenggara diduga belum ada membuat permohonan penambahan daya listrik untuk kebutuhan event PRSU ke 49 kepada PLN.
“Sepertnya mereka gak memprediksi kebutuhan daya listriknya. Ternyata tidak cukup dan dibantu genset milik PRSU itu,” terang Yasmir.
Sebelumnya juga sempat diberitakan di media massa, bahwa Kepala Inspektorat Lasro Marbun mengatakan, penyelenggara tak mempunyai persiapan yang benar-benar matang. Pada pembukaan tersebut harusnya panitia bisa lebih siap dan bisa memberikan pelayanan pada masyarakat pengunjung PRSU.
Diketahui, kondisi gelap suasana PRSU ke 49 sempat berlangsung lebih kurang satu jam, dari sebelum waktu magrib hingga hampir waktu salat isa. Kejadian itu tentunya membuat warga Sumut kecewa, karena event akbar yang sudah libur selama 2 tahun akibat pandemi Covid-19 itu malah dalam pembukaannya terjadi listrik padam. (sdf/mk)