Medankinian.com, Medan – Pemko Medan terus berupaya untuk mencegah stunting di Kota Medan. Angka stunting di ibukota Provinsi Sumatera Utara saat ini terus mengalami penurunan. Semula di tahun 2021 tercatat 550 anak yang tumbuh kembangnya mengalami gangguan akibat gizi kronis, namun turun menjadi 360 anak di tahun 2022. Di tahun 2023, angka stunting kembali mengalami penurunan, kini menjadi 264 anak.
Demikian disampaikan Wali Kota Medan Bobby Nasution saat menerima Audiensi Tanoto Foundation di Balai Kota, Senin (12/6). Selain bersilaturahmi, kedatangan rombongan yang dipimpin Ceo Global Tanoto Foundation Dr J Satrijo Tanudjojo juga membahas terkait Program Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran (PINTAR) dan Pencegahan Stunting.
Itu sebabnya Bobby Nasution sangat mengapresiasi dan mendukung penuh program tersebut, sebab sejalan dengan program Pemko Medan, terutama dalam mengatasi stunting. Oleh karenanya menantu Presiden Joko Widodo ini berharap agar Tanoto Foundation dapat berkolaborasi bersama Pemko Medan mengatasi permasalahan stunting tersebut.
“Guna menekan angka stunting, seluruh perangkat daerah diminta melakukan penanganan secara komprehensif. Artinya, penanganan yang dilakukan tidak hanya kepada anak stunting, tetapi juga harus diikuti dengan upaya pencegahan sehingga angka stunting yang sudah turun semakin turun lagi,” kata Bobby Nasution.
Orang nomor satu di Pemko Medan ini selanjutnya mengajak Tanoto Foundation berkolaborasi memajukan Yayasan Perguruan Pertiwi Kota Medan. “Pemko Medan memiliki sebuah yayasan yakni Yayasan Pertiwi. Yayasan ini menjadi sekolah unggul di Kota Medan mulai dari tingkat TK sampai SMA. Seiring berjalannya waktu, fasilitas yang ada menurun. Kami meminta support dari Tanoto Foundation dapat membantu kami agar sekolah tersebut lebih maju lagi ke depannya,” harapnya.
Sebelumnya, Ceo Global Tanoto Foundation Dr J Satrijo Tanudjojo menyampaikan, Tanoto Foundation sebuah organisasi filantropi independen di bidang pendidikan yang telah berdiri selama 42 tahun, berkomitmen membantu pemerintah dalam upaya memajukan kualitas pembelajaran dan menurunkan angka stunting di Indonesia.
“Terkait ajakan kolaborasi dalam memajukan Yayasan Pertiwi milik Pemko Medan, akan kami diskusikan terlebih dahulu, apa yang perlu dilakukan Tanoto nantinya. Karena kami bergerak di bidang Sumber Daya Manusianya (SDM), sehingga kami harus terlebih dahulu melihat kondisi yang ada,” ungkap Satrijo. (sdf/mk)