Medankinian.com, Medan – Berkompetisi merupakan ruang untuk siswa-siswi mengasah kekuatan dan keterampilan, dan bukan sebagai ujian untuk raih banyak penghargaan semata akan tetapi memberikan kepercayaan diri lebih besar terhadap diri siswa untuk berkolaborasi dengan komunitas global.
Hal ini disampaikan Kepala SD Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah (YPSA) Eko Akbar Sukmana, S.Pd.I., Gr., di Bandara Kualanamu Sumatra Utara, Selasa (9/5/2023) saat menyambut kepulangan siswa-siswi SD YPSA meraih Medali Emas dan Perak Debat Bahasa Inggris pada ajang “World Scholars Cup” Regional Round pada tanggal 7-8 Mei 2023 di Jakarta.
Eko menjelaskan bahwa World Scholar’s Cup (WSC) merupakan kompetisi berskala internasional yang terdiri dari empat kategori yaitu, debat, menulis, pengetahuan umum, dan cerdas cermat dengan materi perlombaan meliputi pengetahuan segala bidang hingga bidang seni dan musik.
“World Scholar’s Cup merupakan kompetisi internasional yang bagi kami dalam mengikutsertakan anak-anak bertujuan untuk memotivasi mereka belajar menemukan hal-hal baru, menunjukkan kekuatan dan juga keterampilan mereka, serta berkontribusi dan berkolaborasi dengan komunitas global sebagai bagian dari Semangat Pelajar Sepanjang Hayat”, terang Eko.
“Tiga siswa-siswi SD YPSA yang berhasil meraih prestasi di ajang tersebut yakni Sayyed Muttaqi meraih medali Emas dan Perak dengan kategori Scholar’s challenge dan The youngest Participant. Calista Dheta Fatihah Ginting meraih Dua medali Emas dengan kategori Collaborative writing dan School Top Scholars. Serta Aurelia Athaya Mutyara meraih sebuah medali Emas dengan kategori Scholar’s Challenge”, kata Kepala SD ini.
“Prestasi mereka ini patut diapresiasi agar menjadi motivasi dan inspirasi bagi pelajar lainnya. Kami mengucapkan terima kasih kepada orang tua dan sekolah yang telah memberikan dukungan penuh kepada anak-anak ini”, kata Eko.
Dede Atikah Purba, S.Pd., M.S., selaku guru pendamping mengatakan “dalam proses seleksi persiapan tim delegasi SD YPSA, tim guru memberikan ruang terbuka untuk para siswa-siswi SD YPSA mengeksplorasi Motivational Letter yang berisi semangat dan motivasi keikutsertaan diri dan semangat yang melatarbelakangi keinginan menjadi tim delegasi SD YPSA.
“Kami memulai seleksi awal dengan sosialisasi mengenai WSC ke anak-anak. Setelah itu, bagi anak-anak yang tertarik untuk mengikuti WSC mereka akan mengirimkan motivational letter kepada kami. Selanjutnya, proses seleksi akan dilakukan. Setelah kami telah memilih delegasi, siswa-siswi yang terpilih akan dikelompokkan sesuai dengan rentang kategori yang sesuai dengan kategori WSC. Setelah itu latihan dimulai dari pengenalan program, macam-macam jenis kompetisi, berikut juga subjek-subjek yang ada di WSC berikut tema besarnya”, akhiri Dede. (sdf/mk)