Menu

Mode Gelap

Ekonomi Bisnis · 9 Mei 2023 21:29 WIB

Triwulan I-2023, Perekonomian Sumut Tumbuh 4,87 Persen


					Triwulan I-2023, Perekonomian Sumut Tumbuh 4,87 Persen Perbesar

Medankinian.com, Medan – Perekonomian Sumatera Utara, diketahui pada Triwulan l-2023 masih tumbuh cukup baik sebesar 4,87% (yoy), meskipun melambat dari triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 5,26% (yoy).

Kepala Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Sumatera Utara, Doddy Zulverdi mengatakan perlambatan pertumbuhan ekonomi Sumut seiring dengan tren moderasi harga komoditas ekspor utama Sumut yakni CPO dan dampak dari fenomena cuaca ekstrem pada Tw-l 23 terhadap penurunan produksi komoditas pertanian seperti kelapa sawit.

Dikatakannya, dari sisi pengeluaran aktivitas ekspor-impor mengalami pelemahan di tengah akselerasi pertumbuhan konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah, dan investasi PMTB dari triwulan sebelumnya.

“Penurunan produksi sejumlah komoditas utama Sumut sebagal dampak dari cuaca ekstrem pada Tw-123 serta adanya tren moderasi harga komoditas ekspor utama Sumut seperti kelapa sewit menahan aktivitas perdagangan internasional. Disatu sisi, konsumsi dan investasi tetap kuat,” katanya, Selasa (9/5/2023).

Sementara dari sisi lapangan usaha, sektor pertanian, perdagangan, dan transportasi, pertumbuhannya melambat dibandingkan triwulan sebelumnya. Kemudian, deselerasi LU Pertanian seiring dengan masuknya periode musim anam beberapa komoditas seperti beras, cabai merah cabai rawit dan bawang merah serta fenomena Cuaca ekstrem yang berdampak pada penurunan produksi beberapa komoditas pertanian.

“Jumlah indikator seperti kredit perdagangan, UMKM dan transportasi serta prakiraan Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) PBE yang melambat pada triwulan 1-2023 turut berdampak pada perlambatan LU Perdagangan dan LU Transportasi ditengah sektor konstruksi dan industri yang masih terakselerasi,” terangnya.

Menurut Doddy Zulverdi, tentang pertumbuhan ekonomi global dan Sumut diprakirakan pertumbuhan ekonomi global 2023 dapat mencapai 2,6% di Ley tingginya ketidakpastian global, dimana lebih tinggi dibanding proyeksi sebelumnya seiring proses recovery yang membaik.

“Perkembangan ini didorong oleh dampak positif pembukaan ekonomi Tiongkok pasca pandemi Covid-19 khususnya pada sektor jasa, namun tidak memberikan efek dominan terhadap pertumbuhan ekonomi global,” jelasnya.

Doddy mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) pada triwulan 1 (satu) 2023 masih kuat, akan tetapi masih terdapat risiko dari ketatnya pasar tenaga kerja di AS dan masih berlangsungnya pengetatan kebijakan moneter di negara maju, yang tercermin dari peningkatan Indeks Ketidakpastian Global AS.

“Kedepannya, pemulihan ekonomi global diperkirakan akan tetap berlanjut, seiring dengan pengetatan kebijakan moneter di negara maju yang diperkirakan hampir mencapai puncaknya,” imbuhnya.

Menurut Doddy Zulverdi, perkembangan inflasi global yang saat ini proses disinflasi global berjalan lancar. Kemudian, persistensi inflasi dari sisi permintaan masih tinggi dan perbaikan ekonomi global di tengah keketatan pasar tenaga kerja di AS dan Eropa mengakibatkan prospek penurunan inflasi global berjalan lambat.

“Selain itu, perbaikan ekonomi Tiongkok diprakirakan mendorong harga komoditas non-energi, di tengah harga minyak yang meningkat akibat ketersediaan pasokan yang lebih rendah. Untuk kebijakan suku bunga tinggi masih berlanjut, bahkan di negara berkembang kebijakan moneter ketat masih ditempuh secara agresif. Adapun disinflasi negara maju (AE) yang lebih lambat menyebabkan suku bunga tinggi berpotensi bertahan lebih lama. Di negara berkembang (EM), kebijakan moneter ketat banyak ditempuh secara agresif karena suku bunga riil EM masih negatif,” tukasnya.

Didampingi KPwBI Sumut yang baru, I.G.P Wira Kusuma, Deputi BI Sumut Ibrahim dan Humas BI Sumut Poltak Sitanggang, Doddy Zulverdi mengucapkan terimakasih kepada awak media yang telah memberikan dukungan kepada Bank Indonesia Sumut melalui pemberitaan.

“Diakhir masa jabatan ini, saya sangat berterimakasih kepada teman-teman wartawan karena telah aktif memberikan dukungan kepada Bank Indonesia Sumut melalui pemberitaan-pemberitaan positif dan berimbang yang telah dipublikasikan selama saya menjabat. Semoga kerjasama yang baik ini, kedepannya harus lebih baik lagi,” pungkasnya.  (sdf/mk)

Artikel ini telah dibaca 29 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Anak SMA jadi Sasaran Judol dan Pinjol

19 November 2024 - 10:46 WIB

Harga Tomat Dan Minyak Goreng Melambung, Harga Daging Ayam Dan Ikan Tongkol Turun

15 November 2024 - 16:53 WIB

Peduli UMKM, Komisaris PT INALUM Kunjungi Rumah BUMN Toba di Balige

11 November 2024 - 18:08 WIB

Ketua KPPU: Penunjukan Langsung Dalam Peraturan Menteri BUMN Membuat Persaingan Usaha Tidak Sehat

5 November 2024 - 12:22 WIB

Banyak Cara Ditempuh KPPU Atas Industri Gula, Dibutuhkan Kebijakan yang Meningkatkan Persaingan

4 November 2024 - 14:15 WIB

Pupus Sudah Harapan Petani Cabai Merah, Harga Terpuruk Dihantam Cabai Dari Jawa

28 Oktober 2024 - 10:26 WIB

Trending di Ekonomi Bisnis