Medankinian.com, Medan – Skuat PSMS Medan terus mematangkan persiapan untuk menghadapi lanjutan Liga 2 2022-2023 yang terhenti akibat tragedi Kanjuruhan dengan kembali menggelar latihan rutin di Stadion Mini Pancing, Medan, Senin (26/12/22).
Namun ada suasana sedikit berbeda di latihan kali ini yakni tanpa kehadiran sosok sang pelatih kiper, Fauzal Mubarak. Selain itu beberapa pemain yang beragama Nasrani juga belum tampak terlihat karena masih diberi izin libur Hari Raya Natal.
Karena hal itu, agenda Ayam Kinantan akhir pekan kemarin yang seharusnya melakoni laga uji coba dengan tim lain diganti dengan game internal dan kekurangan jumlah pemain disisipi dengan memanggil sejumlah pemain dari PPLP Sumut termasuk di latihan tadi.
“Kita kemarin gak ada tim atau lawan uji coba juga, tapi kita coba manfaatkan dengan game internal dibantu juga dengan beberapa pemain PPLP (Sumut) di tim. Atmosfirnya (pertandingan) juga dapat, apa yang kita inginkan juga dapat,” ucap juru taktik PSMS Medan, I Putu Gede, kepada awak media, usai latihan.
Lanjut Putu, pihaknya kembali mencoba agendakan laga uji coba di akhir pekan ini mengganti yang tertunda kemarin.
“Banyak yang kita lakukan walaupun keterbatasan agenda uji coba, namun kita coba lagi agendakan di akhir pekan ini uji coba. Makanya kita coba cari tim yang siap. Kalau gak ada juga kita coba game (internal) lagi seperti kemarin,” bebernya.
Kendati telah menggelar pemusatan latihan atau TC (Training Camp) selama dua pekan di Medan pasca tim diliburkan, Putu menyebut motivasi Joko Susilo dan kawan-kawan terus terjaga.
“Semakin bagus motivasi mereka dan para pemain juga gak sabar nunggu turunnya jadwal ya, sehingga kita jaga terus motivasi mereka ini,” sebut eks pelatih PSS Sleman ini.
Ketika disinggung perihal ketidakhadiran Coach Fauzal Mubarak, Putu menyebut sang pelatih telah meminta izin tak mendampingi tim sekitar sepekan lamanya.
Hal ini dikarenakan sang pelatih tengah mengikuti kursus kepelatihan lisensi B AFC untuk pelatih kiper di Yogyakarta.
“Iya, Coach Fauzal ini agendanya mengikuti kursus goalkeeper level 2 (sekarang bernama AFC B Goalkeeper Coaching Course) di Jogja. Itu salah satu persyaratan utama untuk di Liga 1 sekarang,” ucapnya.
“Tentu ini kesempatan juga untuk Coach Fauzal, di mana mulai hari ini untuk modul kedua, yang pertama pas libur itu. Jadi sekitar satu minggu ini gak melibatkan Coach Fauzal (latihan rutin),” sambungnya.
Kendati tak didampingi sang pelatih kiper, Putu menyebut Coach Fauzal tetap memberikan program bagi Abdul Rohim, Adixi Lenzivio, Habbi Ilyasa dan Aditya Ramadhan.
“Meski begitu, program juga sudah kita sesuaikan dengan program dari Coach Fauzal. Artinya (latihan rutin) goalkeeper lebih banyak dilibatkan di dalam tim, gak individual. (Intinya) gak ada masalah,” tutup pelatih berusia 49 tahun ini. (sdf/mk)