Medankinian.com, Medan – Semalam kamu duduk dengan begitu santai di sofa sambil membaca novel dan menikmati segelas susu hangat, imajinasimu tenggelam dalam arus cerita. Saatnya tidur, melipat ujung halaman yg kamu baca. Mematikan lampu dan hal yang kamu ingat setelahnya adalah materi Kimia Dasar; akan ada ujian besok, tapi kamu belum mengerti tentang isi meteri yang seminggu ini entah bagaimana kamu tidak hadir sehari pun!!
Tiba-tiba kamu terbangun, jantung berdetak cepat, keringat mengalir dari keningmu, menghela nafas lega – syukurlah, ternyata hanya mimpi- Bersiap menjalani hari dengan tenang tanpa sadar kamu mengambil langkah petama dengan kaki yang salah.
“Seringkali bahkan jika kita lupa dengan mimpi buruk yang kita alami, tapi rasa gelisah yang timbul akibat mimpi tersebut masih terikat dalam fikiran kita saat kita bangun”. Kata Desiree Silverstone seorang Psikoterapis di London.
Desiree menjelaskan, hal ini disebabkan otak kita yang bekerja sangat sensitif terhadap ancaman. Sebuah Mekanisme tubuh yang membantu manusia bertahan hidup.
“Saat kita bangun”, Desiree melanjutkan, “Psikologi kita akan terpengaruh oleh reaksi psikologis dari ancaman saat kita tidur, ini mengakibatkan perubahan pada kortisol, adrenalin dan tingkat noradrenalin, dan membutuhkan waktu bagi psikologi kita agar kembali normal”.
Faktanya mimpi buruk yang membuat stress terus berlanjut adalah stress itu sendiri. Sebagian besar, stres atau mimpi yang memicu kecemasan mencerminkan kondisi mental kita saat ini, bahkan jika kita belum secara sadar mengakui tingkat stres kita. Bermimpi, jelas spesialis tidur Dave Gibson, melibatkan ‘pemrosesan pikiran,’ yang melibatkan pemecahan masalah dan membilas emosi kita.
Ini berarti bahwa, seperti yang kita impikan, kita pada dasarnya mencatat penyimpanan memori emosional kita. jadi jika kita stres atau khawatir, mimpi kita akan mencerminkan hal itu. Desiree setuju, menambahkan bahwa jika kita mengalami hari atau minggu yang sangat menegangkan, itu juga akan berdampak pada impian kita.
“Secara umum, mimpi dapat dilihat sebagai bagian dari proses pemecahan masalah yang sama yang kita gunakan untuk memecahkan masalah dalam kehidupan kita sehari–hari, sedangkan mimpi menggunakan gambar alih-alih kata–kata,” katanya.
Apa yang terjadi di siang hari akan memengaruhi apa yang kita impikan, ini disebut residu siang hari. Selain itu, pakar tidur dan pendiri Senses Wellness Clinic Abdullah Boulad mengatakan bahwa kualitas tidur yang buruk dapat memengaruhi impian kita. Karna pada dasarnya, kurang tidur dapat memperburuk situasi stres, membuatnya lebih sulit untuk dihadapi dan menyebabkan Anda memiliki lebih banyak mimpi stres.
Bagaimana merasa lebih tenang di pagi hari setelah mimpi yang menegangkan :
– Latih mimpi buruk dengan akhir yang berbeda dan lebih positif. Dimungkinkan juga untuk mengubah impian Anda dengan membicarakannya dan membagikannya dengan orang lain.
– Melakukan ini, Anda dapat membuat ketidaksadaran sadar dan dengan demikian menghilangkan beban otak yang harus terus memproses isi mimpi.
– Hal–hal apa yang Anda khawatirkan? Apa yang membuat Anda cemas atau stres dan bagaimana Anda bisa menyelesaikan masalah ini? Ubah suasana hati Anda dengan mendengarkan musik yang memberi Anda energi atau yang menurut Anda menenangkan.
– Mendengarkan musik adalah salah satu dari sedikit hal yang memberikan latihan otak total dan berdampak pada tekanan darah dan menenangkan kecemasan. Pelajari latihan pernapasan yang bermanfaat untuk merangsang sistem saraf parasimpatis Anda yang merupakan sistem yang menenangkan gairah Anda dan mengembalikan keseimbangan. (sdf/mk)
