Medankinian.com, Medan – Komisaris Utama Operator kompetisi Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB), Juni Rachman memberikan tiga opsi tanggal bergulirnya kembali Liga 1 2022/2023. Yaitu 18 November, 25 November, dan 2 Desember.
Pihaknya terus menjalin komunikasi dengan pemerintah agar bisa memberikan izin bergulirnya kompetisi Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 yang telah dihentikan sejak tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober lalu.
Sekaitan dengan opsi ini, Manajer Karo United, Yosephine Sembiring mengungkap, pihaknya meminta jika keberlanjutan liga jangan terlalu lama. Menurutnya jika berlarut, bakal merugikan klub yang berlaga.
“Kita berharap PSSI segera memutuskan bagaimana langkah keberlanjutan liga. Jangan terlalu lama, karena situasi ini juga tidak baik untuk klub. Keputusan yang lama juga tidak baik bagi manajemen klub,” ujarnya, Selasa (8/11/2022).
Dijelaskan Yosephine, apapun yang menjadi keputusan induk sepakbola Tanah Air itu asalkan demi keberlangsungan dan perbaikan kompetisi liga terkait pelaksanaan Kongres Luar Biasa, pihaknya tetap mengikutinya.
Ia juga tidak menampik jika peristiwa Kanjuruhan, Malang, awal Oktober lalu mesti diusut tuntas. Sehingga tragedi serupa tidak lagi terjadi di skena sepakbola Tanah Air. Apa lagi sepakbola baru berlangsung pasca lepas dari badai pandemi Covid-19.
“Apabila memang telah disetujui tentang kongres tadi, kita akan mengikuti setiap prosesnya dan menghormati apa yang menjadi keputusan PSSI,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Komisaris Utama Operator kompetisi Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB), Juni Rachman memberikan tiga opsi tanggal bergulirnya saat bertemu dengan perwakilan klub Liga 1 di Hotel, Sultan, Jakarta, Jumat (4/11/2022) lalu.
“Untuk berhentinya kompetisi 16 April, semua di tanggal 16 April karena tidak bisa lewat dari 16 April, karena satu bulan berikutnya Piala Dunia U-20. Kita tuan rumah Piala Dunia U-20,” katanya
Juni Rachman sangat berharap pemerintah bisa memberikan izin sebelum tanggal 15 November 2022.
“Komunikasi dengan pemerintah selalu kami lakukan, federasi yang lebih fokus melakukan. Jadi, komunikasi dengan pemerintah selalu kami lakukan,” ujar Juni.
“Tinggal, katanya sudah ada lampu hijau, tapi ini masih katanya, kecuali sudah keluar izin, tapi mudah-mudahan sebelum RUPS tanggal 15 nanti masalah izin sudah ada kepastian,” pungkasnya. (sdf/mk)
