Medankinian.com, Medan – Kurang dari dua tahun pimpin Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution telah menunjukkan kerja nyata. Dan kinerja itu pun telah dirasakan dan diapresiasi masyarakat.
Hal itu terbukti dari survei yang diselenggarakan Charta Politika belum lama ini. Disebutkan bahwa elektabilitas Bobby mengungguli elektabilitas Gubernur Sumatera Utara saat ini Edy Rahmayadi.
Menanggapi hal itu, Pengamat Politik dan Pemerintah asal UIN Sumut Dr Faisal Riza menjelaskan bahwa masyarakat merespon dan mengkonfirmasi bahwa Bobby Nasution sudah bekerja serius.
“Soal elektabiliti Bobby Nasution yang terpaut tipis dengan Edy Rahmayadi saya kira dianggap konfirmasi atas kerja serius yang ditunjukkan wali kota Medan tersebut dalam 2 tahun ini,” kata Faisal Riza Senin (24/10/2022).
Di kontestasi Pilgubsu pada 2024 kelak, nama Bobby Nasution memang digadang-gadang bakal jadi pesaing serius incumbent jika Edy memutuskan maju atau jika ada yang mengusung mantan Pangkostrad itu.
“Munculnya nama Bobby juga menjelaskan bahwa publik Sumut menginginkan perubahan berarti bagi perkembangan daerah,” lanjut Faisal Riza.
Elektabilitas Edy yang rendah setelah nyaris satu periode menjadi Gubsu tak jauh dari kinerjanya yang tak menyahuti keinginan masyarakat.
“Ekspektasi publik terhadap Edy menurun karena memang pemerintah tidak banyak menyahuti kehendak publik. Ini harus jadi perhatian Edy. Kalau pemerintahannya tidak bekerja dengan baik maka mekanisme evaluasi warga akan bekerja. 34℅ itu angka kecil bagi petahana kalau mau kembali ke panggung kandidasi di pilgub mendatang,” papar Faisal.
Meskipun demikian, kata Faisal Riza elektabiliti Bobby itu sebagaimana yang dilaporkan survey, tidak bisa buru-buru dibanggakan. Kemudian, tidak juga sekedar dianggap angka-angka tanpa substansi kerja.
Lanjut Faisal, kontestasi di antara keduannya akan menarik perhatian publik. Antara keberlanjutan dan perubahan.
“Artinya calon yang tersedia juga menjanjikan banyak hal pada kita. ini setidaknya dapat terjaga melalui kehadiran figur figur yang ada. Masih panjang dinamika politik ini, jadi seberapa peluang para kandidat sangat tergantung pada keadaan yang mudah berubah,” pungkas Faisal Riza.
Diketahui, dari hasil survei Charta Politika menyatakan Wali Kota Medan Bobby Nasution memiliki elektabilitas tertinggi jika maju menjadi calon gubernur Sumut.
Survei itu merupakan jawaban responden jika Pilkada Sumatera Utara dilakukan di hari saat survei dilakukan.
Hasilnya, elektabilitas Bobby Nasution mencapai 29 persen. Diikuti Gubernur Sumut Edy Rahmayadi 28,2 persen, Wagub Sumut Musa Rajekshah 28,2 persen. (sdf/mk)