Medankinian.com, Medan – Tahun 2022, Pemerintah Kota (Pemko) Medan mulai membenahi Kampung Bagan Deli. Selain kumuh, kawasan yang berada persis di pinggiran laut itu menjadi langganan banjir, terutama saat air pasang naik. Selain Pemko Medan, pembenahan akan melibatkan Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprovsu) dan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Apa yang menjadi permasalahan di Kampung Bagan Deli ini sudah kami carikan solusinya. Mudah-mudahan tahun ini, pembenahan dapat kita mulai,” kata Wali Kota Medan Bobby Nasution saat menghadiri Rembug Nelayan yang mengusung tema “Memperkuat Kebijakan Perlindungan dan Anggaran Pro Nelayan” di Jalan Sembilang Pajak Baru, Kelurahan Belawan Bahagia, Medan Belawan, Rabu (23/2/2022).
Guna mendukung pembenahan yang dilakukan nanti, Bobby Nasution akan berkantor di Medan bagian Utara seperti janji yang pernah disampaikannya.
“Saya akan berkantor selama tiga bulan di Medan Bagian Utara. Selain Kampung Bagan Deli, pembenahan juga kita lakukan di tempat lainnya di kawasan Medan bagian Utara,” ungkapnya.
Dalam melakukan pembenahan, jelas Bobby Nasution, Pemko Medan tidak sendiri, tapi melibatkan Pemprovsu dan Kementrian PUPR sehingga memberikan hasil maksimal bagi masyarakat.
“Mudah-mudahan dengan pembenahan yang dilakukan nanti bisa memberikan manfaat bagi warga sekitar,” ungkapnya.
Dihadapan puluhan nelayan yang menghadiri rembug tersebut, orang nomor satu di Pemko Medan itu selanjutnya mengingatkan, pembenahan yang dilakukan nanti harus didukung penuh warga sekitar. Terkait itu, Bobby Nasution akan mengundang tokoh masyarakat dan kelompok masyarakat.
“Nanti kita undang untuk mendiskusikan bagaimana menyelesaikan permasalah di Kampung Bagan Deli ini,” ungkapnya.
Penjelasan Bobby Nasution mendapat aplaus meriah dari warga sekitar. Sebelumnya, warga menyampaikan sejumlah persoalan dalam rembug nelayan yang diinisiasi DPP Kesatuan Nelayan Tradisionil Indonesia (KNTI). Salah satunya Agus. Ia menagih janji Bobby Nasution yang akan membenahi Kampung Bagan Deli. Apalagi berdasarkan survei, ungkapnya, Kampung Bagan Deli merupakan kampung yang terkumuh.
Kemudian Agus menambahkan, kawasan tempat tinggal mereka selama ini menjadi langganan banjir, terutama saat air pasang. Selain rumah terendam, bilang Agus, peralatan rumah tangga, termasuk alat elektronik ikut hanyut.
“Kami berharap Pemki Medan dapat melakukan pengorekan sungai mulai hulu hingga hilir agar banjir tidak terjadi lagi di sini,” tandasnya. (sdf/mk)