Menu

Mode Gelap

Ekonomi Bisnis · 31 Jan 2022 16:47 WIB

Inflasi Sumut Tahun 2022 Diperkirakan Masih dalam Rentang Sasaran Nasional 


					Inflasi Sumut Tahun 2022 Diperkirakan Masih dalam Rentang Sasaran Nasional  Perbesar

Medankinian.com, Medan– Secara umum inflasi Sumatera Utara tahun 2022 diperkirakan masih dalam rentang sasaran nasional 3%±1%. Peningkatan inflasi didorong oleh meningkatnya pendapatan masyarakat seiring dengan pemulihan ekonomi yang didukung progress pencapaian program vaksinasi yang baik, pengurangan sejumlah insentif/diskon tarif pemerintah, dan masih berlanjutnya bansos pemulihan ekonomi nasional

Kepala Kantor Perwakilan BI Wilayah Sumatera Utara, Soekowardojo mengatakan ada beberapa faktor pendorong inflasi di Sumut yakni yang pertama membaiknya daya beli masyarakat seiring dengan implementasi program vaksinasi, perbaikan kondisi lapangan kerja dan didukung oleh program bantuan sosial pemerintah.

Kedua, peningkatan permintaan dan ekspektasi masyarakat secara umum. Ketiga kenaikan cukai rokok, harga elpiji non-subsidi, dan potensi pengurangan. Keempat insentif tarif listrik pada tahun 2022. Kelima insentif PPnBM dan pelonggaran LTV kendaraan bermotor mendorong konsumsi kendaraan bermotor.

“Kelima meningkatnya harga angkutan udara sebagai dampak pelonggaran

mobilitas dan meningkatnya minat masyarakat untuk melakukan wisata. Keenam penyaluran insentif fiskal berpotensi mendorong kenaikan permintaan masyarakat,” ujarnya.

Sedangkan untuk penahan inflasi ada beberapa faktor yakni pertama inflasi komoditas volatile food yang relatif terkendali dibandingkan

tahun sebelumnya karena disertai dengan meningkatnya produksi pangan utama dan hortikultura.

“Kedua pulihnya rantai pasokan seiring dengan pelonggaran PPKM

secara nasional.Ketiga koordinasi dan program pengendalian inflasi TPID Sumatera Utara dan pengawasan bersama Satgas Pangan. Keempat peran aktif BUMD dan implementasi Kerjasama Antar Daerah

(KAD) untuk menjaga stabilitas harga, dan terakhir yakni kenaikan UMP 2022 di Sumatera Utara yang hanya sebesar 0,93%,” ujarnya.

Sedangkan pada 2022, pertumbuhan ekonomi diprakirakan meningkat ke kisaran 4,7-5,5%, sejalan dengan akselerasi vaksinasi, akselerasi konsumsi swasta dan investasi, dan tetap terjaganya belanja fiskal Pemerintah dan ekspor.

 

(Mk/sdf)

Artikel ini telah dibaca 67 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Acerpure Hadirkan Inovasi Rangkaian Produk Home Appliances, Dukung Gaya Hidup Berkualitas

11 Februari 2025 - 19:51 WIB

KAI Berhasil Pulihkan Dua Jalur Rel di Kabupaten Grobogan, Perjalanan KA Kembali Normal

11 Februari 2025 - 17:25 WIB

Menjelang Ramadhan: Euforia Berbagi, Ledakan Konsumsi, dan Ancaman Krisis Beras Khusus

11 Februari 2025 - 14:30 WIB

FranchiseOne Open House: Bundling Pembelian Franchise dengan Properti Agung Podomoro Land

11 Februari 2025 - 14:11 WIB

Kedutaan Besar India di Jakarta Akan Gelar IFF 2025

11 Februari 2025 - 13:52 WIB

Nusantara Global Network dan Ultima Markets Luncurkan Program Self Rebate Ultima USD22 per Lot bagi Trader Forex

11 Februari 2025 - 00:24 WIB

Trending di Ekonomi Bisnis