Medankinian.com, Medan – Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan menggelar Konsultasi Publik Rancangan Awal Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Medan Tahun 2023 di Hotel Aryaduta Medan, Kamis (27/1/2022).
Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman berharap konsultasi publik ini dapat menjadi komitmen bagi seluruh stakeholder pemerintah kota dalam keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan serta bagian yang tidak terpisahkan dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R APBD) Tahun Anggaran (TA) 2023.
Dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Wiriya, Bobby Nasution mengatakan, sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, maka perencanaan ataupun tahapan perencanaan harus dimulai dari penyusunan rancangan awal RKPD.
“Dimana rancangan awal dilakukan setelah mengambil seluruh masukan dari semua stakeholder. Rancangan awal ini dianggap belum sempurna, maka perlu disampaikan kepada seluruh stakeholder untuk memberi masukan sehingga pada saat finalisasi RKPD ini benar-benar sudah matang. Forum ini adalah forum untuk kita bersama sebagai tempat untuk bertukar pendapat, memberi masukan dan saran dalam upaya pelaksanaan kegiatan pembangunan di masa yang akan datang,” kata Wiriya.
Kemudian, Wiriya menjelaskan, perencanaan merupakan bagian yang sangat penting dan krusial dalam pembangunan sebuah kota. Oleh karenanya, tegasnya, penting bagi seluruh OPD untuk memilah dan memilih program yang direncanakan sesuai dengan kebutuhan kota. Ia berharap perencanaan yang disusun ini nantinya dapat semakin baik dan berkualitas.
Untuk itu, pesan Wiriya, prinsip-prinsip keterpaduan kolaborasi dan koordinasi antara berbagai pihak dalam perencanaan pembangunan menjadi penting dikedepankan untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan demikian, ungkapnya, perencanaan yang disusun benar-benar dapat menyentuh langsung dalam mengatasi berbagai isu dan tantangan yang dari waktu ke waktu semakin kompleks.
“Semoga rancangan awal RKPD ini dapat menghasilkan draft yang jauh lebih bagus, sebagai dasar kita untuk membawa dalam Musrembang RKPD yang direncanakan bulan Maret mendatang,” harapnya. (sdf/mk)