Medankinian.com, Jakarta – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menerima Vaksin Nusantara. Ketua Umum Partai Gerindra itu melakukan vaksinasi booster dengan Vaksin Nusantara setelah sebelumnya dua kali melakukan vaksinasi Covid-19. Penyuntikan Vaksin Nusantara kepada Prabowo dilakukan langsung mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto.
Prabowo pun membagikan momen penyuntikan Vaksin Nusantara di akun Instagram miliknya yang diunggah pada, Kamis (13/1).
Dalam foto tersebut, Prabowo terlihat disuntik Terawan yang duduk di kursi. “Meningkatkan imun dan kekebalan tubuh dengan Vaksin Nusantara,” tulis Prabowo.
Prabowo juga mengucapkan terima kasih kepada Terawan atas vaksinasi booster yang disuntikkan Terawan itu.
“Terima kasih Letnan Jenderal TNI (Purn.) Prof. Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad, atas booster Vaksin Nusantara yang telah diberikan kepada saya,” katanya.
Diketahui, sejumlah pejabat telah terlebih dahulu melakukan penyuntikan Vaksin Nusantara. Salah satunya Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Kemudian, ada mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan dan Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari.
Anggota DPR RI yang telah melakukan penyuntikan Vaksin Nusantara, di antaranya Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Melki Laka Lena dan Adian Napitupulu.
Sebelumnya, anggota Peneliti Utama Tim Vaksin Nusantara, Kolonel dr Jonny Sp. PD, K.GH M.Kes, MM, CAPD menyampaikan, Vaksin Nusantara sangat baik digunakan sebagai booster.
Dia bahkan mengaku, telah melakukan vaksinasi dengan Vaksin Sinovac dan Vaksin Nusantara.
“Karena beda sebetulnya Vaksin Nusantara dengan vaksin biasa (konvensional, red). Tujuannya menimbulkan antibodi, tapi kalau Vaksin Nusantara kan imunitas seluler. Tapi kalau dipakai untuk melengkapi (booster, red) sungguh baik,” ujar Dr Jonny ketika berbincang dengan wartawan.
Wartawan senior yang juga pendiri Beranda Ruang Diskusi, Dar Edi Yoga mengatakan, Vaksin Nusantara yang merupakan hasil karya anak bangsa sangat tepat digunakan sebagai booster bagi masyarakat Indonesia.
“Vaksin Nusantara mampu melawan berbagai varian Covid-19 dan cukup satu kali disuntikkan untuk seumur hidup,” kata Dar Edi Yoga.
Vaksin Nusantara, kata dia, memiliki tingkat efikasi 97 persen selama 7 bulan usai uji klinis tahap 2 beberapa waktu lalu.
“Artinya, kalau vaksin lain (konvensional) menurun efikasinya hingga 30 persen bahkan di bawah itu, lain halnya dengan Vaksin Nusantara yang tetap tinggi dan disuntikkan sekali seumur hidup,” ujar Yoga. (red/mk)